Kepala Kanwil Ditjenpas Riau Ingatkan Napi soal Sanksi Jika Berani Terlibat Narkoba

Penggeledahan dilakukan di kamar lapas wilayah Riau (dok. istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Riau, VIVA - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, Maizar menegaskan tidak bakal main-main dalam memberantas dan memerangi narkoba di lingkungan Pemasyarakatan.

Polisi Tangkap Kurir Kasus Laboratorium Happy Water di Jakbar, Sabu 6,2 Kg Disita

Terlebih lagi, kata Maizar, terkait dengan narkoba yang berada di Lembaga Pemasyarakatan ataupun rumah tahanan yang berada di wilayah Riau.

“Seperti yang sudah ditegaskan Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan bahwa Zero Narkoba dan HP adalah harga mati,” ujar Maizar menanggapi adanya dugaan keterlibatan salah satu warga binaan di wilayah Riau dalam peredaran narkoba, Sabtu, 17 Mei 2025.

Cara Polisi Buat Riau Berhenti Dicap Penghasil Asap

Ilustrasi Lapas

Photo :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Lebih lanjut disampaikan Maizar bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan kepolisian khususnya Polda Riau untuk melakukan pendalaman.

Pakai 181 Kali Narkoba, Yoo Ah In Ketar-ketir Tunggu Putusan Akhir MA

“Kami selalu siap bekerja sama dengan pihak kepolisian dan akan melakukan langkah-langkah responsif. Terbukti terlibat maka sanksi tegas akan diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata Maizar.

Maizar menyampaikan bahwa apabila memang terbukti ada keterlibatan narapidana Riau dalam peredaran narkoba, maka sanksi yang diberikan antara lain pencabutan hak-hak bersyarat seperti Remisi dan Pembebasan Bersyarat, serta kemungkinan adanya sanksi pidana diserahkan kepada pihak kepolisian

“Kami sangat terbuka segala informasi yang dapat mendukung lapas rutan kami bersih dari narkoba dan HP. Silahkan masyarakat apabila ada aduan terkait, kami akan segera tindak lanjuti. Kami ucapkan terima kasih atas dukungannya bagi perjuangan kami zero narkoba dan HP,” tuturnya.

Maskapai Garuda Indonesia

Garuda Indonesia Ungkap Hasil Investigasi Internal Hilangnya HP Penumpang

Maskapai Garuda Indonesia mengungkapkan hasil investigasi dugaan kehilangan handphone penumpang di penerbangan GA-716 rute Jakarta-Melbourne pada 6 Juni 2025.

img_title
VIVA.co.id
20 Juni 2025