Ibas Minta Pariwisata di Bali Adil untuk Masyarakat: Tak Rakus Lahan, Perlu Keseimbangan

Politikus Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengatakan pariwisata Bali harus tetap tumbuh tanpa harus memangkas lahan. Menurut dia, hal itu bisa adil bagi masyarakat, baik untuk bisnis, adat, lingkungan dan inklusif untuk semua. 

Relaksasi Opsen Bantu Penjualan Motor Yamaha di Bali Tetap Bagus

Ibas menyampaikan demikian saat kuliah umum bertajuk “Dari Alam ke Dunia: Keberkahan Bali untuk Masa Depan Bangsa” di Universitas Udayana, Bali.

“Kami memahami ketika masa Covid, Bali sangat terdampak. Hari ini pun kita masih dalam penyesuaian akibat adanya efisiensi anggaran dan penghematan besar,” kata Ibas dalam keterangannya, Senin, 19 Mei 2025. 

Penembakan Brutal dalam Vila di Badung Bali, WN Australia Tewas dengan 3 Luka Tembak

Dia bilang Bali harus tetap tumbuh karena potensi pariwisata Bali adalah berkah. 

"Tapi, bukan model pariwisata yang rakus terhadap lahan, perlu keseimbangan. Adil bagi masyarakat, baik untuk bisnis, adat, lestari bagi lingkungan dan inklusif untuk semua," lanjut Ibas.

Dukung Kebangkitan Ekonomi dalam Negeri, 'Holiday Great Sale' Berikan Pengalaman Berbeda

Dok. Istimewa

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Pun, dia menambahkan ada tiga aspek yang perlu untuk diperhatikan dalam mewujudkan Bali sebagai simbol potensi masa depan. Hal itu antara lain National Connectivity, Regional Cycle, dan Global Cycle. 

Lebih lanjut, Ibas menekankan konsistensinya untuk terus memperjuangkan agar Bali semakin siap mendunia. 

“Kami di DPR/MPR RI terus juga memperjuangkan agar ‘Bali and The New Bali’ lebih siap mendunia! Sebagai destinasi yang lebih maju, lestari, ramah untuk semua," kata dia.

Maka itu, Ibas meminta seluruh pihak sama-sama mengawal berbagai program dan kebijakan yang dapat mendorong kemajuan dan pertumbuhan Bali. 

“Mari kita juga terus kawal program dan kebijakan terkait. Bali bisa menjadi penyumbang multiplier ekonomi bangsa, menjadi pusat kerjasama, green eco culture tourism dan investasi. Bali miliki energi, pangan, dan pesona alam," tutur Ibas. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya