217 Jemaah Tertinggal Rombongan Diberangkatkan dari Hotel Transit Madinah ke Mekah

217 jemaah tertinggal rombongan diberangkatkan ke Mekah
Sumber :
  • Syahdan Nurdin/MCH 2025

Madinah, VIVA – Sebanyak 217 jemaah haji Indonesia diberangkatkan dari Hotel Diyar Taiba, Madinah, menuju Mekah pada Senin (19/5/2025). Hotel ini dijadikan sebagai hotel transit bagi para jemaah yang tertinggal dari rombongannya yang telah berangkat ke Mekah.

7 Fakta Kepulangan Terakhir Jemaah Haji Indonesia 2025: 46 Jemaah Masih Dirawat di Saudi

Kadaker Madinah M Lutfi Makki

Photo :
  • Purnawa/MCH 2025

"Alhamdulillah, hari ini kita memberangkatkan sekitar 13 bus yang membawa kurang lebih 217 jemaah, termasuk sisa-sisa atau yang tertinggal dari rombongan sebelumnya," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, M. Lutfi Makki.di Hotel Diyar Taiba.

Kloter KJT 28 Asal Majalengka dan Cimahi Jadi Jemaah Haji Terakhir yang Pulang ke Tanah Air

Hotel transit menjadi solusi sementara bagi jemaah yang tidak terdata dalam manifest bus utama. “Mereka tidak masuk dalam manifest, sehingga tidak bisa diberangkatkan bersama rombongannya. Semua dikumpulkan di sini agar pendataan dan pemberangkatan bisa lebih mudah,” jelasnya.

Menurut Lutfi, hotel transit adalah penginapan sementara yang disiapkan khusus untuk mengakomodasi jemaah haji yang menghadapi kendala keberangkatan, seperti tertinggal rombongan atau mengalami delay transportasi. Di Madinah, Hotel Diyar Taiba difungsikan sebagai hotel transit dengan kontrak sampai tanggal 25 Mei 2025.

Update Haji 2025: 100 Persen Kloter Jemaah Haji Sudah Dipulangkan ke Tanah Air

Hotel ini juga dilengkapi dengan fasilitas setara dengan hotel jemaah reguler. "Fasilitasnya sama, termasuk konsumsi. Ada juga tim lengkap dari berbagai unit, seperti Tim Yanpul, Transportasi, P2JH, hingga KKHI yang standby di sini," katanya.

Koper-koper jemaah yang tertinggal rombongan disimpan di hotel transit

Photo :
  • Syahdan Nurdin/MCH 2025

Selain memastikan kenyamanan jemaah, tim kesehatan juga rutin melakukan visitasi, termasuk bagi jemaah yang sakit. “Kalau ada yang butuh penanganan, langsung ditangani di sini. Tidak perlu ke luar hotel,” tambah Lutfi.

Hingga kini, proses berjalan lancar tanpa kendala berarti. Lutfi menyampaikan apresiasi kepada para jemaah yang sabar menunggu.

"Kami mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan, tapi Alhamdulillah semua bisa ditangani dengan baik," ucapnya.

Pemberangkatan terakhir jemaah dari Madinah dijadwalkan hingga 25 Mei 2025. “Mudah-mudahan tidak ada lagi jemaah yang tertinggal setelah ini,” tutup Lutfi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya