- VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra
VIVAnews -- Kedatangan Tim dari Komisi III DPR ke rumah calon Kapolri, Komisaris Jenderal Timur Pradopo, disambut nyonya rumah, Irianti Sari Handayani.
Kepada para legislator, Irianti mengatakan keluarganya mendukung penuh pencalonan Timur sebagai Kapolri. Dia mengatakan telah siap dengan segala konsekuensinya.
"Kalau memang itu amanah, karena jabatan adalah amanah, kami siap beserta anak-anak mendukung dan saya siap mendampingi di mana pun," kata Irianti di kediamannya, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Rabu 13 Oktober 2010.
Irianti mengatakan sebagai seorang istri, dia mengaku bisa memahami jabatan seorang suami membutuhkan dukungan keluarga.
Dukungan keluarga, kata dia, mempunyai peranan yang penting. Namun, dirinya mengatakan tidak akan mencampuri urusan tugas-tugas suaminya jika kelak menjabat sebagai kapolri.
"Tidak akan melanggar garis-garis hukum. Tidak akan melanggar yang jadi kapasitas saya. Saya tetap jadi seorang ibu, jadi seorang istri," kata dia.
Irianti mengaku tidak pernah diberi tahu oleh Timur soal pencalonan sebagai Kapolri. "Pertama dengar dicalonkan jadi Kapolri dari media," kata dia.
Tak hanya masalah pencalonan, anggota Komisi III juga menanyakan kesan selama mendampingi Komjen Timur. sambil tersenyum, Irianti menjawab, suaminya itu sangat perhatian. "Sesibuk apapun pasti berusaha memperhatikan. Kadang kami yang ke kantor kalau dia tidak pulang. Anak kami bawa," tambah dia.
Anak pertama Timur, M Bimo Aryo Seto, juga mendukung pencalonan ayahnya. "Kalau memang digariskan Tuhan, kenapa tidak," kata Bimo, pemuda berusia 18 tahun itu, dihadapan anggota Komisi III DPR.