Kasus Covid-19 Naik di Asia, Puan: Pemerintah Harus Tingkatkan Kapasitas Testing dan Pelacakan
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara di Asia, seperti Thailand, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.
Puan mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 itu harus diwaspadai oleh pemerintah Indonesia. Dia meminta pemerintah tak menganggap enteng dan segera mengambil langkah terukur demi melindungi masyarakat. Terlebih, tren kasus Covid-19 di Indonesia juga dilaporkan mengalami peningkatan.
"Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di kawasan Asia jelas tidak bisa dianggap enteng. Pemerintah harus memiliki sense of urgency yang tinggi dan tidak boleh lengah," kata Puan, Rabu, 4 Juni 2025.
Ketua DPR RI, Puan Maharani di rapat sidang paripurna ke-16 penutupan masa sidang II tahun 2024-2025 di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Maret 2025 (sumber: tangkapan layar YouTube TV Parlemen)
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Puan juga mengingatkan pemerintah untuk memastikan ketahanan kesehatan nasional menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini.
“Selain melakukan langkah-langkah antisipasi, Pemerintah perlu memastikan Indonesia memiliki ketahanan kesehatan yang kuat. Sehingga saat terjadi skenario terburuk, kita sudah siap dan bisa mengatasinya,” ujarnya.
Di samping itu, Puan juga merespons soal temuan 7 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kemenkes juga melihat adanya kenaikan kasus di Provinsi Banten, Jakarta dan Jawa Timur.
Kenaikan terbanyak tercatat di pekan pertama Januari 2025 dengan 27 kasus. Tren kasus Covid-19 di Indonesia juga disebut meningkat pada minggu ke-21 dari minggu sebelumnya dengan presentasi 0 persen ke 5 persen.
Terkait laporan mingguan Kemenkes soal adanya peningkatan kasus positif Covid-19, Puan mengatakan temuan kasus tersebut merupakan momentum untuk memperkuat sistem deteksi dini dan sistem kesehatan Tanah Air.
"Tentunya Pemerintah harus meningkatkan kapasitas testing dan pelacakan, memastikan distribusi vaksin booster yang memadai, serta menguatkan edukasi dan komunikasi publik secara konsisten dan transparan," ujar Puan.