Seskab Teddy Sebut Rapat Presiden dengan Menkes Bahas Isu Kesehatan Bukan Reshuffle

Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya
Sumber :
  • Instagram/tedsky_89

Jakarta, VIVA – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hanya membahas seputar isu kesehatan nasional dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa kemarin.

Istana: Prabowo Ingin Bertemu Trump, Negosiasi Langsung Tarif Impor

"Dalam pertemuan Presiden dengan Menkes pada Selasa kemarin sih, kita hanya membicarakan sejumlah isu kesehatan nasional," kata Teddy kepada wartawan, Rabu, 4 Juni 2025.

Teddy menjelaskan salah satu yang dibahas adalah terkait penambahan jumlah dokter umum maupun dokter spesialis, termasuk juga masalah kesejahteraan dokter.

Prabowo Bakal Lanjutkan Lawatan ke Belgia dan Prancis

"Salah satunya, terkait penambahan jumlah dokter, baik dokter umum atau pun dokter spesialis, untuk mengisi kebutuhan tenaga medis di seluruh tanah air. Juga, terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan dokter," ujarnya.

Teddy menegaskan bahwa yang ia catat pada saat pertemuan kemarin hanya seputar isu kesehatan nasional. Dia memastikan tak ada pembahasan soal reshuffle, termasuk soal pernyataan Budi yang menuai kontroversi beberapa waktu lalu.

Bahas Gaza, Prabowo dan Presiden Lula Sepakat Dorong Two State Solution

"Terkait pernyataan Pak Menkes yang ramai dibahas di media sosial, saya sudah membicarakan langsung dengan Pak Menkes sebelumnya” kata Teddy.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dipanggil Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Juni 2025.

Usai bertemu dengan Prabowo sekitar hampir 3 jam, Budi ditanya soal kemungkinan dirinya direshuffle dari Kabinet Merah Putih. Ia menyebut bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.

“Wah itu itu haknya beliau. Tanya beliau ya," kata Budi usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta.

Budi juga enggan menjawab secara gamblang apakah dirinya dapat teguran dari Prabowo imbas beberapa pernyataannya yang kontoversial. Dia hanya berkelakar dirinya disuguhkan air kelapa hingga 2 gelas oleh Kepala Negara.

"Kita dikasih minum air kelapa dikasih sampai 2 gelas," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya