Kinerja Optimal Khofifah Sukses Bawa Jatim Semakin Melesat Maju
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dinilai berhasil membawa provinsinya melesat melalui optimalisasi potensi dan keunggulan daerah. Di bawah kepemimpinan Khofifah, berbagai sektor strategis tumbuh signifikan dan memberi dampak langsung bagi masyarakat.
Pengamat Politik Sentral Politika, Subiran Paridamos, menyebut Khofifah sebagai pemimpin yang mampu membaca keunggulan menjadi kekuatan pembangunan. Dia menekankan transformasi tersebut menjadi bukti nyata dari kepemimpinan hebat.
“Salah satu bukti kepemimpinan Khofifah selama menjadi gubernur dinilai sukses mengembangkan Jawa Timur dengan segala potensi dan keunggulan yang dimiliki,” ujar Subiran.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
- Istimewa
Dia menambahkan pendekatan yang dilakukan Khofifah bersifat menyeluruh, mulai dari sektor pendidikan, industri kreatif, hingga penguatan UMKM. Semua sektor itu dikelola dengan inovasi dan strategi kolaboratif.
Salah satu program inovasi bidang transportasi yakni Trans Jatim, komitmen itu diwujudkan dengan penambahan koridor VI Trans Jatim. Melayani rute Terminal Kertajaya di Kota Mojokerto hingga Terminal Porong, Sidoarjo diharap dapat mengurai kepadatan lalu lintas.
Lanjutnya dia menyebut pendekatan yang konsisten dan hasil kinerja Khofifah tak hanya menginspirasi daerah lain, tapi juga menegaskan posisinya sebagai pemimpin visioner. Khofifah menunjukkan peran nyata memimpin kemajuan Jatim.
“Artinya Ibu Khofifah dan Jawa Timur telah menjadi role model bagi daerah lain untuk berinovasi membangun daerahnya dari segala sektor,” imbuh Subiran.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari visi kepemimpinan Khofifah yang inklusif dan berbasis data. Keputusan yang diambil selama masa jabatannya selalu memaksimalkan potensi daerah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama periode kepemimpinan Khofifah, pertumbuhan ekonomi Jatim melesat mencapai angka 5 persen. Angka ini tercatat lebih unggul dari nasional sebesar 4,87 persen lalu unggul juga Provinsi Jabar 4,98 persen, Jateng 4,96 persen dan juga DKI Jakarta 4,95 persen.