Ambulans Diizinkan Masuk Arafah dan Mina, Menag Apresiasi Arab Saudi

Mina, VIVA – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi atas diizinkannya ambulans masuk ke area Arafah dan Mina untuk melayani jemaah haji Indonesia.

"Alhamdulillah, kita berterima kasih kepada pemerintah Saudi Arabia yang memberikan kemudahan kepada Indonesia, termasuk dalam hal ambulans-ambulans yang bisa masuk. Ini sangat membantu dan berdampak pada menurunnya angka kematian dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujar Menag Nasaruddin.

Ia mencatat bahwa hingga saat ini tercatat sekitar 150 jemaah wafat, jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang mencapai hampir 400 orang, dan tahun 2023 yang bahkan menyentuh angka 800 pada puncak pelaksanaan wukuf di Arafah.

Dalam kesempatan itu, Menag juga mengapresiasi kepatuhan jemaah terhadap imbauan pemerintah Arab Saudi serta pimpinan kloter. Ia mengingatkan agar para jemaah tidak meremehkan kondisi medan di Tanah Suci, meskipun tahapan puncak ibadah sudah dilalui.

"Walaupun sudah selesai harinya ya, hukum di Arafah, tapi tidak boleh memandang enteng medan ini. Panas masih 50 derajat, dan tempat-tempat yang kelihatan dekat bisa menipu. Hindari keluar kemah pada pukul 10 pagi sampai 4 sore. Itu aturan dari pemerintah Saudi untuk meminimalkan korban," tegasnya.

Menag Nasaruddin juga memastikan seluruh jemaah Indonesia telah meninggalkan Muzdalifah sebelum matahari terik, dan kini berada dalam tenda dengan aman.

“Semua jemaah kita bersih, tidak ada yang tertinggal. Bahkan yang sakit pun sudah dibadalkan, dan semuanya sudah melalui proses safari hukum,” jelasnya.

Menjelang hari-hari terakhir pelaksanaan ibadah haji, Menag mengajak seluruh jemaah untuk memperbanyak doa, zikir, dan mengaji di tenda masing-masing. Ia berharap seluruh rangkaian haji tahun ini berjalan lancar hingga akhir.

7 Fakta Kepulangan Terakhir Jemaah Haji Indonesia 2025: 46 Jemaah Masih Dirawat di Saudi

Fase pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 resmi berakhir.

VIVA.co.id

11 Juli 2025