Terpopuler: Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Kisah Sadis Anak 7 Tahun Disiksa Ayah

Sidang terdakwa Indra kasus pembunuhan gadis penjual gorenga Nia Kurnia Sari
Sumber :
  • Dok PN Pariaman

Jakarta, VIVA – Kasus pembunuhan terhadap Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan asal Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat tengah bergulir di persidangan.

Eks Kabareskrim Ungkap Kejanggalan CCTV Kasus Kematian Diplomat Arya Daru

Dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Pariaman, Selasa, 10 Juni 2025, terdakwa Indra Septiarman alias In Dragon membuat pengakuan yang mengejutkan pengunjung ruang sidang.

Terdakwa mengungkapkan membunuh korban lantaran kalap dan sakit hati setelah sabu-sabu seberat 1,5 kilogram yang dititipkan kepada korban dinyatakan hilang.

Sadis! Jasad Wanita Terborgol di Cisauk Tewas Usai Tagih Utang, Diperkosa Bergilir Lalu Dibantai

In Dragon Tersangka Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Berita tentang pengakuan terdakwa kasus pembunuhan tersebut menjadi berita terpopuler di kanal News VIVA, Kamis, 12 Juni 2025.

Prabowo Diharapkan Hadir ke Kongres PSI Bareng Gibran

Berita selanjutnya yang juga menarik perhatian pembaca yaitu tentang seorang anak berusia 7 tahun yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di depan kios Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Juni 2025. Anak tersebut diduga dianiaya ayahnya sendiri hingga mengalami luka bakar.

Selain dua berita tersebut, sejumlah berita lainnya juga menarik perhatian pembaca VIVA. Berikut ini lima berita terpopuler di kanal News VIVA, Kamis, 12 Juni 2025 yang dirangkum dalam tulisan round up

1. Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Gadis Penjual Gorengan: Saya Titip Sabu ke Nia Tapi Hilang!

Pengakuan mengejutkan datang dari Indra Septiarman alias In Dragon, terdakwa kasus pembunuhan tragis terhadap Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan asal Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Pariaman, Selasa, 10 Juni 2025, terdakwa Indra membuat pengakuan yang mengejutkan pengunjung ruang sidang. Ia berdalih motif pembunuhan terhadap korban Nia Kurnia Sari terkait kasus kepemilikan narkoba.

Dihadapan majelis hakim, terdakwa mengungkap alasan sebenarnya di balik pembunuhan yang dilakukannya pada 6 September tahun lalu. Ia mengaku kalap dan sakit hati setelah sabu-sabu seberat satu setengah kilogram yang dititipkan kepada korban dinyatakan hilang.

Amarah yang meledak karena kerugian besar itu, klaim terdakwa, membuatnya kehilangan kendali hingga nekat menghabisi nyawa korban. Baca berita selengkapnya di sini.

2. Kisah Sadis Anak 7 Tahun Disiksa Ayahnya di Kebayoran Lama: Setiap Hari Dikasih Makan Cuma Satu Sendok

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama, Eko Iswahyudi menuturkan bahwa MK, seorang anak berusia 7 tahun yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan meringkuk di depan kios Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Anak itu ditemukan pada Rabu 11 Juni 2025 sekira pukul 07.20 WIB.

Pemkot Jaksel membantu penanganan anak korban penyiksaan orangtua.

Photo :
  • ANTARA/HO-Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan.

Eko menuturkan bahwa MK diduga dianiaya oleh ayahnya sendiri. MK menyebut sikap ayahnya sangat kejam ketika menyiksanya.

"Tadi kita tanya anak tersebut. Ayahnya sangat kejam katanya. Dia dibakar di sawah. Diobatin tapi disiksa lagi," ujar Eko Iswahyudi kepada wartawan, Rabu 11 Juni 2025.

Eko menyebutkan MK sempat diberikan makan oleh sang ayah. Namun, makanan yang diberikannya sudah dalam kondisi tak sedap. Baca berita selengkapnya di sini.

3. Terpopuler: Prabowo Sebut Belanda Rampas USD 31 Triliun dari RI, Aipda PS Cabuli Korban Pemerkosaan

Ada sejumlah artikel di Kanal News yang menarik perhatian pembaca selama Rabu, 11 Juni 2025. Salah satunya terkait pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang menyinggung Belanda merampas USD 31 triliun dari RI.

Selain itu, ada artikel terpopuler lainnya yaitu soal Prabowo yang menegaskan bangsa RI tak ingin dijajah kembali oleh negara manapun. Kata Prabowo lebih baik perang dan mati ketimbang dijajah.

Lalu, artikel terpopuler lainnya yaitu kehadiran Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dalam acara peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor. Dalam momen itu, SBY menyampaikan pidato khusus. Baca berita selengkapnya di sini.

4. Konflik Iran-Israel Kian Panas, Trump Tarik Militer AS dari Timur Tengah

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengonfirmasi bahwa sejumlah personel militer AS telah dipindahkan dari beberapa wilayah di Timur Tengah. Melansir ABC News, Langkah ini diambil Trump menyusul meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

Presiden AS Donald Trump usai menandatangani perintah eksekutif, Rabu, 9 April 2025, waktu setempat.

Photo :
  • AP Photo

"Ya, mereka dipindahkan karena wilayah itu bisa sangat berbahaya. Kita lihat saja nanti apa yang terjadi. Kami sudah beri perintah untuk mereka pindah," ujar Trump kepada awak media di Kennedy Center, Rabu waktu setempat.

AS Tarik Staf dari Kedubes di Irak Seiring eskalasi konflik, Departemen Luar Negeri AS juga memerintahkan evakuasi semua staf non-esensial dari Kedutaan Besar AS di Baghdad, Irak. Keputusan itu didasarkan pada kekhawatiran serius terkait potensi ancaman keamanan di kawasan tersebut.

Tak hanya itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dilaporkan telah menyetujui keberangkatan sukarela bagi keluarga militer AS dari sejumlah pangkalan di Timur Tengah. Baca berita selengkapnya di sini.

5. Candaan Prabowo di Peresmian Kampus Unhan: Harusnya Kapolri Dulu Baru Panglima yang Saya Sebut

Ada momen menarik saat Presiden RI Prabowo Subianto melontarkan guyonan saat beri sambutan dalam acara peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika, Universitas Pertahanan (Unhan). Guyonan Prabowo itu terkait urutan menyapa pejabat negara yang hadir.

Omongan Prabowo itu memicu tawa hadirin. Di awal pidato, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyapa seluruh anggota Kabinet Merah Putih. Meski tak menyebut satu per satu karena jumlahnya yang begitu banyak.

"Para Menko, para menteri. Para wakil menteri, kepala badan, pimpinan lembaga, seluruh anggota Kabinet Merah Putih yang saya hormati, yang saya tidak sebut satu per satu tanpa mengurangi rasa hormat saya," kata Prabowo di Unhan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 11 Juni 2025.

Ia pun melanjutkan candaannya dengan menyinggung panjangnya daftar nama yang harus disapa. Baca berita selengkapnya di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya