VIVAnews -- Tak disangka, meliput kondisi Gunung Merapi dan mewawancarai sang juru kunci, Mbah Maridjan adalah tugas jurnalistik terakhir editor VIVAnews, Yuniawan Nugroho.
Namun, kembali ke lereng Merapi saat gunung itu memuntahkan awan panas bukan hanya keputusan Wawan sebagai wartawan. Sebagai manusia yang berani, ia menantang bahaya demi membujuk Mbah Maridjan dan orang-orang di sekitarnya turun ke lokasi aman.
Sayangnya, usahanya tak berbuah. Tadi malam, Wawan dan dokter Tutur Prijanto dari Palang Merah Indonesia (PMI) ditemukan tewas di muka rumah Mbah Maridjan.
Yang pasti, kepergian Wawan adalah duka yang mendalam bagi keluarganya. Tak terkecuali sang istri, Endah Saptaningsih. Meski ia mengaku, sudah ada firasat.
Endah mengatakan suaminya pernah bercerita tentang sebuah mimpi yang aneh.
"Tiga hari lalu, Mas Wawan bermimpi bertemu dengan ayah dan ibunya yang sudah meninggal," kata Endah di rumah duka di Jalan Bougenvile II/25, Kupang Dukuh, Ambarawa, Jawa Tengah, Rabu 27 Oktober 2010.
Dalam mimpinya, cerita Endah, Wawan sedang mengendarai mobil Fortuner -- yang sudah sejak lama ia idam-idamkan. Ia mengajak dua orangtuanya naik mobil itu.
"Tapi anehnya, meskipun hanya bertiga, tapi suara di mobil sangat ramai," cerita Endah.
Wawan mengaku dalam mimpinya itu, ia dan dua orangtuanya merasa lapar dan berhenti membeli pecel. "Itu mungkin firasatnya," kata dia.
"Saya tidak tahu ternyata mimpi dia yang diceritakan pada saya menjadi kenyataan. Mas Wawan bertemu bapak dan ibunya," kata Endah, lirih.
Sementara, sahabatnya, Rini Soegiharto tak akan pernah melupakan pembicaraan terakhirnya dengan Wawan.
Saat itu Selasa sore pukul 18.28 Waktu Indonesia Barat, Wawan meneleponnya, mengabarkan ia berada di rumah Mbah Maridjan.
Tiba-tiba, Rini mendengar jeritan panik. "Ada api, panas, panas." Setelah itu sambungan telepon putus. Psikolog itu tak menyangka itu adalah panggilan terakhir Wawan sebelum ajal menjemputnya.
"Saya coba telepon dia, tapi tidak bisa," kata dia kepada VIVAnews, Rabu siang.
Ditanya soal firasat kepergian Wawan, Rini mengaku, ada banyak.
Misalnya, Wawan kerap mengirimkan SMS yang tak biasa. Salah satunya yang ia kirim Selasa sore pukul 16.45 Waktu Indonesia Barat.
"Katanya ia akan naik dan menginap di rumah Mbah Maridjan. Minta doa agar semua lancar. Tapi ia berserah dan pasrah pada Tuhan," kata Rini.
Di mata Rini, Wawan adalah sosok yang sangat peduli. Dia juga sering curhat sampai masalah pribadinya. "Sebagai psikolog, saya jadi tempat curhat banyak teman," kata dia.
Saking dekatnya, Rini adalah sosok yang mendampingi putri Wawan yang kuliah di Bandung -- menuju Yogyakarta menengok jasad ayahnya.
"Pada dia, saya menintikberatkan penerimaan -- bahwa segala sesuatu ada yang mengatur dan pasti akan berakhir baik." (umi)
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah
Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.
