Hari Ini Borobudur Dibuka

Candi Borobudur
Sumber :
  • www.deplujunior.org

VIVAnews - Setelah ditutup sejak 5 November akibat timbunan abu vulkanik Gunung Merapi, Candi Borobudur . Namun, sejak hari ini, Minggu 21 November 2010 sebagian areal candi dinyatakan dibuka kembali untuk umum.

Mal Sydney Kembali Dibuka Usai Insiden Penikaman Horor yang Tewaskan 6 Orang

"Candi Borobudur dari halaman sampai undak mulai dibuka," kata Kepala Seksi Pelayanan Teknis Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Iskandar M Siregar di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Iskandar mengatakan, bagian undak dan kamadatu yang berada di sebelah bawah, dibuka kembali karena telah dibersihkan dari abu vulkanik.

Libur Operasional, BRI Berpotensi Kehilangan Pembiayaan UMKM hingga Triliunan Per Hari

Sementara bagian rupadatu dan arupadatu yang merupakan bagian tengah dan atas candi belum dibersihkan. "Yang bagian atas belum bisa dikunjungi karena masih banyak debu," kata dia.

Secara fisik, Borobudur harus segera dibersihkan dari debu vulkanik yang bersifat asam. Sifat asam itu, kata Iskandar, bisa mempercepat pelapukan batuan candi. "Debunya masih kita vacuum, relief arca kita vacuum," kata dia.

Tegas, Ustaz Khalid Basalamah Larang Konsep Puasa Setengah Hari Dikenalkan kepada Anak

Setelah itu, baru candi dibersihkan dengan air, disemprot dengan penetralisir bahan kimia, yakni soda kue yang bersifat basa. Pembersihan debu yang dimulai pada 11 November itu ditargetkan selesai antara tiga hingga empat minggu. 

Pengangkatan debu yang mengerahkan 60 tenaga itu dilakukan secara manual. Hingga Sabtu kemarin, setidaknya 20 meter kubik debu atau 7,5 persen dari keseluruhan debu telah berhasil dibersihkan dari permukaan Borobudur.

Iskandar menambahkan, di hari normal Borobudur dikunjungi setidaknya 2000 sampai 2500 pengunjung, baik berasal dari dalam maupun luar negeri. Sedangkan tiket untuk wisatawan dalam negeri dipatok Rp20 ribu dan US$15 untuk wisatawan asing. 

Namun demikian, Iskandar mengaku tak tahu pasti berapa kerugian akibat penutupan itu. "Kalau itu, tanya ke dinas pariwisata saja," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya