Merapi Keluarkan Suara Gemuruh?

Pasca Erupsi Merapi
Sumber :
  • AP Photo/Slamet Riyadi

VIVAnews - Setelah beberapa pekan status Gunung Merapi diturunkan dari awas ke siaga, aktivitas warga kembali seperti semula. Masyarakat tidak lagi mendengar suara gemuruh dari puncak gunung teraktif di dunia itu.

Namun demikian, sejak Minggu 12 Desember 2010 malam, masyarakat di kawasan lereng Merapi mendengar suara gemuruh dan juga melihat kilat di puncak Gunung Merapi.

Farijah (26) warga Desa Werdomartani, Kecamatam Ngemplak, Kabupaten Sleman yang jarak rumahnya dengan puncak Merapi sekitar 20 kilometer menyatakan, sejak semalam memang terdengar suara gemuruh yang berasal dari puncak Merapi. Selain itu, kawasan Kecamatan Ngemplak juga tidak dilanda hujan.

"Gemuruh yang berasal dari puncak Merapi terjadi terus menerus. Saya tidak tahu apakah itu gemuruh itu berasal dari aktivitas gunung Merapi atau ada kilat yang berada di puncak Merapi," katanya, Senin, 13 Desember 2010

Suara gemuruh yang berasal dari puncak merapi juga didengarkan oleh Victorianus warga Maguwoharjo, Kabupaten Sleman. Menurutnya sejak semalam suara gemuruh yang berasal dari puncak merap berlangsung terus menerus pada hujan tidak turun di kawasan Maguwoharjo.

"Saya tidak tahu apakah suara gemuruh itu berasal dari puncak Merapi atau dari atas langit. Dalam beberapa hari ini suara gemuruh tidak lagi didengar oleh masyarakat seperti saat Merapi dalam status awas,"ujarnya

Sri Sumartini, Kepala Seksi Gunung Merapi, Balai Penyuluhan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian, Yogyakarta, menyatakan bahwa suara gemuruh yang didengar oleh masyarakat memang berasal dari kawasan puncak merapi. Namun suara gemuruh itu bukanlah aktivitas merapi melainkan dari dari atas langit yang berada di atas puncak gunung merapi.

"Suara gemuruh tersebut kemudian menimbulkan kilat yang berada di atas langit dan tepat di atas puncak Gunung Merapi," katanya.

Suara gemuruh itu dipastikan bukan berasal dari Gunung MerapiĀ  berdasarkan data seismograf BPPTK. Alat menunjukkan guguran berlangsung 12 kali, gempa multi phase (MP) sebanyak 43 kali, gempa tremor tidak terjadi.

"Jika suara gemuruh itu berasal dari Gunung Merapi maka sudah tercatat dalam alat seismograf yang ada di BPPTK. Sehingga suara gemuruh itu bukan berasal dari Gunung Merapi," kata Sumartini.

Sri Sumartini menyatakan, status Merapi hingga saat ini masih siaga dan belum diturunkan ke waspada karena potensi merapi untuk erupsi lagi masih ada. Di sisi lain ancaman banjir lahar dingin masih terjadi. Banjir lahar dingin tidak saja mengancam pada penduduk yang berada di bantaran sungai yang berhulu di Merapi, namun juga perkampungan yang di atasnya terdapat material merapi.

Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro
Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024