Yudhoyono: 4 Langkah Terbaik untuk Palestina

VIVAnews - Pemerintah Indonesia mengambil empat langkah untuk membantu rakyat Palestina yang mendapat serangan Israel. Salah satunya adalah mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata.

"Meskipun Indonesia tidak lagi menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, Indonesia mendesak agar Dewan Keamanan betul-betul bisa mengeluarkan resolusi agar Israel menghentikan serangan militer ke Palestina," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 5 Januari 2009.

Langkah kedua, bila mekanisme di Dewan Keamanan PBB mentok, maka Indonesia akan berusaha melalui jalan diplomatik lain. Menurut Presiden, Indonesia akan mencoba jalur Majelis Umum PBB.

Langkah kedua yang akan dilakukan adalah Indonesia bersedua menjadi pemantau aktif dalam proses gencatan senjata. "Indonesia bersedia dan menawarkan diri untuk mengirimkan tim pemantau," ujar Yudhoyono.

Kebijakan ketiga yang terus dan hingga kini dilakukan adalah pengiriman bantuan kemanusiaan kepada para korban di Palestina. Langkah ketiga ini akan terus dilakukan meskipun terjadi banyak masalah dalam proses distribusi pengiriman bantuan kemanusiaan.

Kebijakan terakhir untuk Palestina yakni, Indonesia akan terus berkoordinasi dengan negara-negara non-blok dan Organisasi Konferensi Islam atau OKI. "Yang penting dan segera bagi Indonesia adalah penghentian permusuhan. Sudah terlalu banyak korban berjatuhan, anak-anak dan perempuan. Itulah yang terbaik dari Indonesia untuk Palestina," ujar Yudhoyono.

Hipmi Sebut Capaian Ekonomi Kuartal I Jadi Modal Baik Hadapi Tantangan Global
ilustrasi Media sosial.

Menyongsong Revolusi Pendidikan, Workshop Daring tentang Etika dan Budaya Digital

. Melalui pendidikan karakter di era digital, harapannya adalah agar Generasi Z dapat berkembang menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, jujur, dan menghargai.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024