Lava Tour Merapi Panen Wisatawan Akhir Tahun

Wisata material vulkanik Merapi
Sumber :
  • ANTARA/Anis Efizudin

VIVAnews - Libur panjang Natal dan Tahun Baru membawa berkah tersendiri bagi para warga korban letusan Gunung Merapi yang telah kehilangan keluarga dan harta benda. 'Lava Tour' yang dipromosikan Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Sleman, DIY ini menjadi salah satu tempat paling favorit dikunjungi wisatawan selama liburan.

Heri Suprapto, Kepala Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY mengatakan, setiap pengunjung yang ingin melihat lava tour dipungut biaya retribusi sebesar Rp5.000 perkepala dan jasa parkir sebesar Rp2.000 untuk kendaraan bermotor.

"Hasil dari retribusi pada saat libur perharinya dapat mencapai Rp40 juta. Sedangkan pada hari biasa mencapai Rp7 juta," kata Heri Suprapto, Minggu 2 Januari 2010.

Heri menyatakan, penghasilan dari retribusi masuk lava tour dinikmarti ke berbagai pihak. Sebesar 20 persen untuk tiap kepala keluarga, 50 persen untuk Karang Taruna dan 5 persen untuk komunitas, serta 3 persen untuk desa serta 10 persen untuk dana sosial masyarakat.

"Ini menjadi berkah tersendiri bagi warga yang saat ini sama sekali tidak mempunyai penghasilan, karena lahan pertaniannya telah hancur oleh awan panas, hewan ternak juga telah mati akibat awan panas," ungkapnya.

Heri mengaku, Wilayah lereng Merapi yang menjadi objek wisata lahar antara lain dusun Kinahrejo, Ngrangkah, Pangkurejo (masuk desa Umbulharjo). Dusun Kopeng, Jambu, Kaliadem, petung (desa Kepuharjo) dan dusun-dusun di pinggir Kali Gendol, Kalikuning danĀ  Kali Opak.

"Kami juga masih mewaspadai adanya banjir lahar dingin yang sewaktu-waktu dapat menerjang manakala hujan lebat berlangsung di kawasan puncak merapi," jelas dia.

Ketua Keluarga Public Relations Yogyakarta Deddy Pranowo Eryono menyatakan, wisatawan Yogyakarta telah mempromosikan adanya lava tour yang dapat dinikmati oleh wisatawan berbarengan dengan menurunnya status merapi dari siaga ke waspada.

"Ini kabar gembira bagi dunia pariwisata di Yogyakarta dengan semakin banyak kunjungan wisatawan ke kawasan lereng Merapi. Ini juga menunjukkan bahwa Yogyakarta khususnya lereng Merapi sudah aman dikunjungi," kata Deddy.

Laporan: Juna Sunbawa l DIY

Siap Layani Jemaah Haji, 644 Tenaga Pendukung PPIH Jalani Bimbingan Teknis
Pelepasan personel polri demi amankan KTT WWF di Bali

Kakorlantas Polri Lepas 2.446 Personel Pengamanan KTT WWF di Bali Hari Ini

KTT WWF di Bali akan menjadi ajang terbesar di Indonesia tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024