Polisi Tetapkan 4 Tersangka Perusak AJI Palu

Ilustrasi tolak kekerasan terhadap wartawan.
Sumber :
  • Banjir Ambarita | Papua

VIVAnews- Polda Sulawesi Tengah telah menetapkan 4 tersangka penyerangan Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Tersangka ini berasal dari kelompok Front Pemuda Kaili.

"Sementara masih dalam proses penyidikan, untuk tersangka ada 4 orang," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kahar Mudakir kepada VIVAnews, Minggu 2 Januari 2011.

Menurutnya tersangka itu ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Polda Sulawesi Tengah. Motifnya adalah pemberitaan di situs beritapalu.com yang dinilai menyerang Front Pemuda Kaili (FPK).

Seperti diketahui, kantor AJI di Palu diserang massa pada Kamis, 30 Desember 2010. Sekitar 20 orang mendatangi kantor AJI, menggunakan mobil pick up. Awalnya mereka ingin mengklarifikasi pemberitaan, dan menanyakan siapa yang menulis berita tersebut. Namun sebelum sempat dijelaskan, orang-orang tersebut mengangkat meja, dan hampir saja membanting televisi. Mereka juga melukai tiga wartawan yang saat itu berada di Kantor AJI.

Kejadian ini berawal situs beritapalu.com yang berjudul 'FPK Serang Graha KNPI Sulteng' tanggal 28 Desember 2010. FPK adalah Front Pemuda Kaili (FPK). Ketua FPK Erwin Lamporo juga telah datang dan meminta maaf ke kantor AJI atas kekerasan yang dilakukan anggotanya.

Erwin menyampaikan permohonan maaf tersebut secara kelembagaan dan pribadi atas aksi kekerasan yang dilakukan anggotanya. Sebagai ketua, ia harus bertanggung jawab atas aksi yang dilakukan anggotanya.

Erwin juga menyayangkan pemberitaan tersebut karena dia menilai pemberitaan itu menyudutkan dirinya sebagai Ketua FPK, yang disebut memobilisasi massa saat kekisruhan di Musyawarah Propinsi KNPI terjadi.

Menurut dia, saat  acara di Gedung KNPI Sulteng itu para pendukungnya datang secara spontan. Erwin adalah salah satu kandidat dalam pemilihan Ketua KNPI Sulteng itu. Massa pendukungnya marah sewaktu Erwin tak terpilih, dan mereka melempar Gedung KNPI Sulteng itu dengan batu.

"FPK hanya meminta 200 orang, tetapi yang datang justru banyak sekali. Saya sudah meminta ke mereka agar menghentikan aksi itu, tapi mereka tak dengar, mereka tetap melempar," jelas Erwin.
 (sj)

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024