Kapolri: Waspada Teror dan Sabotase Bandara

Kapolda Metro Jaya Timur Pradopo
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra

VIVAnews - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mewanti-wanti adanya ancaman teror dan sabotase. Wejangan khusus itu diberikan Kapolri kepada Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Polisi Tornagogo Sihombing.

"Berkaitan dengan hal-hal seperti itu, kami minta penambahan personel terutama Brimob," kata Tornagogo Sihombing dalam telekonferensi dengan Kapolri dari Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu 2 Januari 2010.

Tornagogo menyampaikan, sejauh ini tidak ada hal-hal yang berbau ancaman di wilayah Bandara Soekarno-Hatta. Dia menambahkan, puncak arus balik di Bandara diprediksikan terjadi hari ini. Diperkirakan penumpang mencapai angka 35.000 orang.

Kapolri juga sempat berbincang dengan Direktur Angkasa Pura I, yang menyebutkan bahwa untuk tahun ini penumpang naik 19 persen ketimbang tahun kemarin.

Cara Sholat Hajat dan Doa Rasulullah SAW untuk Mengatasi Masalah

"Untuk tahun ini penumpang mencapai 1,3 juta," kata Direktur Angkasa Pura II Tri Sunoko dalam telekonferensi.

Telekonferensi juga dilakukan antara Kapolri dengan Kepala Unit Pariwisata Polres Cilegon, Inspektur Dua Sutomo. Sutomo melaporkan, areal wisata Pantai Anyer cenderung sepi. Apalagi dibandingkan dengan tempat wisata di Jakarta seperti Ancol, Taman Mini, dan Taman Marga Satwa Ragunan.

"Pengunjung untuk liburan Natal dan Tahun Baru mencapai 8.100 pengunjung," kata Sutomo. Jumlah itu, kata Sutomo, menurun drastis dari tahun lalu yang mencapai angka 16.000 pengunjung.

Sementara Kapolres Cilegon, Ajun Komisaris Besar Polisi Umar Surya Fana, menyampaikan menurunnya jumlah pengunjung disebabkan oleh pergerakan Gunung Anak Krakatau akhir-akhir ini. "Selain juga ada gelombang tinggi," kata Umar.

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme
Nyamuk aedes aegypti.

Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat

Angka kasus demam berdarah di Indonesia mengalami peningkatan. Hingga saat ini tercatat sudah ada 35 ribu lebih pasien menderita demam berdarah atau DBD

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024