- ANTARA/Anis Efizudin
VIVAnews - Terjangan banjir lahar dingin sejak Senin 3 Januari 2011 malam, menyapu seluruh bangunan yang berada di aliran Sungai Opak. Banjir lahar dingin ini pun membuat kantor Polsek Cangkringan pindah.
Kantor Polsek Cangkringan saat ini tidak dapat digunakan lagi karena kondisi bangunan yang sudah miring dan sebagian bangunan yang sudah jebol dihantam material vulkanik Gunung Merapi yang berupa pasir dan bebatuan. Dan untuk sementara kantor Polsek Cangkringan akan dipindahkan di sebelah kantor kecamatan.
Kapolsek Cangkringan, AKP Sudalidjo, kepada VIVAnews mengatakan, kantor sudah tidak bisa untuk ditempati, namun pelayanan tetap akan berjalan. "Untuk sementara kantor kami pindahkan dan kami tetap standby 24 jam. Tapi untuk hari ini pelayanan di kantor belum berjalan," kata Sudalidjo, Selasa 4 Januari 2011.
Menurut Sudalidjo, saat ini pihaknya masih mengevakuasi dan memindahkan barang-barang yang dapat diselamatkan dari terjangan banjir lahar dingin. "Sekarang kita lagi evakuasi barang-barang kantor yang bisa diselamatkan dibantu pasukan dari Polda," ujarnya.
Sampai saat ini belum ada korban jiwa, namun ada beberapa rumah warga yang terkena banjir lahar dingin dan sebelumnya warga sudah dievakuasi.
Sementara itu, semua arus jalan yang akan melewati dua jembatan, Desa Panggung aliran sungai Kaliopak dan jembatan Salam Desa Wukirsari Cangkringan yang putus tersebut dialihkan. Khusus jembatan Selam yang merupakan Jalur alternatif penghubung Solo-Magelang dialihkan, yang dari arah timur atau Solo, dari simpang Bandarjo ke Kalijeruk, Grogolan terus menuju simpang tiga Pamungkas Jalan Kaliurang.
Sedangkan yang dari arah barat atau Magelang, melewati Pakem, lalu Pokoh ke Selatan, Grogolan dan ketemu simpang tiga Pamungkas Jalan Kaliurang, sebagai titik penghubung jalur alternatif Solo-Magelang.
Laporan: Erick Tanjung | Yogyakarta