- Antara/Wahyu Putro
VIVAnews - Banjir lahar dingin merendam sejumlah pemukiman di sepanjang sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Tak terkecuali pemukiman di sepanjang Kali Code.
“Hingga saat ini warga tidak bisa balik ke rumah mereka masing-masing, karena rumah mereka dibanjiri lumpur pasir yang sulit untuk dibersihkan," kata Roldi Firdaus, Ketua RW 10 Jogoyudan, Gowongan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta .
Banjir lumpur dan material padat itu sudah berulang kali terjadi. Melihat ancaman yang masih besar, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah meminta warga di sekitar Kali Code pindah ke lokasi pengungsian di Huntara, timur Stadion Mandalakrida.
Namun, ajakan pindah itu tak diindahkan. “Hingga saat ini warga tidak mau pindah ke Huntara tersebut, karena jauh dari pemukiman mereka. Warga juga merasa jauh dari tempat kerja mereka dan khawatir anak-anak mereka jauh dari lokasi sekolahnya," kata Roldi.
Warga justru mendesak pemerintah setempat segera membangun talud di bantaran setinggi 1-1,5 meter untuk menahan luapan lahar dingin. Karena setiap kali hujan warga selalu was-was, khawatir air kali meluap," ujarnya.
Laporan: Erick Tanjung| Yogyakarta