Banjir Lahar Dingin

Kali Putih Bergeser, Beberapa Desa Terancam

Banjir lahar dingin di Kali Putih (Fajar Sodiq | Solo)
Sumber :

VIVAnews - Setelah banjir lahar dingin beberapa hari lalu, aliran Kali Putih bergeser ke arah timur sekitar 500 meter atau tepatnya di Dusun Tegalsari, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang.

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Hal ini menyebabkan warga yang perkampungan di sana khawatir. Penyebabnya, muncul wacana aliran sungai itu tidak akan dikembalikan ke aliran semula. Warga pun langsung menolaknya.

Salah seorang warga Dusun Tegalsasi, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Ketut mengharapkan pemerintah mengembalikan aliran sungai yang bergeser tersebut ke aliran semula di Dusun Gempol, Desa Jumoyo. Jika dibiarkan, dia khawatir jumlah korban aliran lahar dingin akan bertambah banyak.

“Warga Tegalsari jelas menolak jika aliran sungai yang bergeser ini dibiarkan saja. Kalau ingin menyelamatkan warga Dusun Gempol, tapi kok warga dusun lainnya, seperti Tegalsari, Pendem, Seloiring dan Sirahan malah terancam. Kan bisa timbul korban yang lebih banyak,” kata Ketut, Selasa 11 Januari 2011.

Selain Dusun Tegalsari, aliran sungai yang bergeser sekarang ini melintas tepat di depan Dusun Pendem. Salah satu warga Dusun Pendem, Suyono mengharapkan agar aliran sungai yang bergeser itu segera dikembalikan ke aliran semula. Sebab, mengancam permukiman dan persawahan warga.

“Kalau tidak dipindah (aliran sungai), otomatis aliran Kali Putih yang baru ini akan menerjang sawah dan rumah jika banjir lahar dingin terjadi lagi. Terus, warga mau makan apa?" kata Suyono.

Sebagian besar warga di kampung Pendem, kata Suyono, tergantung persawahan. Sehingga, mereka ingin agar aliran sungai tersebut dikembalikan ke aliran semula.

Laporan: Fajar Sodiq | Magelang

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat memimpin pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak, Mendag Zulhas: Tunggu Tanggal Mainnya!

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, pihaknya kembali menyelidiki kembali maraknya perdagangan pakaian bekas hasil impor.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024