- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews - Hujan butiran es disertai dengan angin kencang berlangsung di kawasan lereng merapi, Kabupaten Sleman, DIY tepatnya di kawasan Kecamatan Pakem.
Hujan butiran es disertai dengan angin kencang tersebut berlangsung mulai pukul 13.30 WIB. Akibatnya puluhan pohon tumbang dan atap rumah yang terbuat dari seng kabur.
"Akhir-akhir ini hujan lebat disertai angin sering terjadi di kawasan lereng merapi, namun hujan disertai es baru berlangsung kali ini," kata Sunardi, anggota tim SAR Kabupaten Sleman, DIY, Kamis, 20 Januari 2011.
Secara spesifik daerah yang dilanda hujan es dan angin kencang berlangsung di wilayah Kecamatan Pakem, Cangkringan, Turi dan, Ngaglik, kabupaten Sleman. Sepanjang jalan Tentara Pelajar di Desa Sardonoharjo Ngaglik sampai dengan Pulowatu Purwobinangun Pakem juga banyak pohon tumbang. Listrik juga mati beberapa jam akbat travo meledak dan kabel putus tertimpa pohon tumbang.
"Tim SAR dengan membawa gergaji besar (chinsaw) membuka jalan yang tertimpa pohon roboh," paparnya.
Di tempat terpisah Toni Agus Wijaya, Kepala Seksi Data dan Informasi, Stasiun Geofisika, Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengatakan kejadian hujan es tersebut diakibatkan karena munculnya awan Cumulonimbus yang berdampak pada turunnya hujan es.
Awan tersebut berbeda dari biasanya dengan membentuk vertikal dengan ketinggian tertentu pada awan yang ada. "Awan menyentuh titik paling tinggi di udara yang bersuhu sangat dingin kemudian menjadi partikel beku saat hujan turun," terangnya.
Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta, umi