Relokasi Warga Lereng Merapi Tak Jelas

Evakuasi Warga di Lereng Merapi
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro

VIVAnews - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, DIY belum bisa memutuskan nasib relokasi warga yang tinggal di delapan dusun di wilayah Kecamatan Cangkringan. Padahal, menurut rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, delapan dusun itu masuk kawasan rawan.

"Pemkab Sleman belum punya rencana pasti dalam relokasi warga dusun lereng Merapi yang tidak boleh ditempati," kata Yuni Satya Rahayu, wakil Bupati Sleman kepada VIVAnews.com.

Menurut Yuni, saat ini, pihaknya belum membahas rencana relokasi tersebut, sebab masih menunggu semua warga  di delapan dusun itu menempati shelter yang telah disiapkan. "Kalau mereka sudah sudah menempati semua, membicarakannya lebih enak dan lebih manusiawi," kata dia.

Sementara ini, dia mengakui, pihaknya tetap mengacu keputusan BPPTK yang merekomendasikan zona 10 kilometer dari puncak Merapi tidak boleh ditempati untuk pemukiman, tetapi hanya boleh untuk lahan pertanian atau tanaman.

Yuni menambahkan, terkait dengan lahan warga lereng Merapi yang masuk zona III yang tidak boleh ditempati, pihaknya akan meminta pada pemerintah pusat agar agar lahan itu bisa dimasukan ke 'Taman Nasional Gunung Merapi' (TNGM).

"Dulu pak gubernur mengacunya begitu, meminta TNGM itu paling tidak membeli lahan warga. Tapi kita belum tahu selanjutnya seperti apa, apakah itu berhasil atau tidak," ujar Yuni.

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Laporan Erick Tanjung | Yogyakarta

Dokter sekaligus influencer, Qin Huilan tampil di ajang Paris Fashion Week.

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

Di usia yang tak muda lagi, Qin Huilan baru saja memulai debut di runway Paris Fashion Week. Qin Huilan berjalan di peragaan busana Miu Miu Fall/Winter 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024