- VIVAnews/ Erick Tanjung
VIVAnews -Lingkaran simetris atau crop circle di Sleman Yogyakarta terus mengundang kontroversi. Hari ini sejumlah ahli diterjunkan ke lokasi. Mereka meneliti apakah ada sisa radiasi atu tidak di lokasi itu. Radiasi itu penting untuk membuktikan sejumlah spekulasi yang berkembang bahwa lingkaran itu adalah bekas pendaratan mahluk asing. (Cerita para ahli itu baca di sini)
Tapi para ahli itu tidak menemukan sisa2 radiasi di sana. Kian kuatlah dugaan bahwa lingkaran itu bikinan manusia. Meski dugaan mengarah ke perbuatan manusia. warga tetap saja berjejak ke sana. Hasilnya petaka. Seorang warga meninggal dunia dilokasi. (Kisah warga yang meninggal itu, baca di sini)
Belum lagi kehebohan di Sleman itu mereda, kehebohan baru datang dari Bantul. Dan sebab musababnya sama juga. Lingkaran aneh yang mirip dengan di Sleman itu. Lingkaran itu terbentuk di area persawahan Dusun Panijoyo, Kelurahan Sri Martani, Piyungan, Bantul.
Letak crop circle yang kedua ini hanya lima kilometer dari yang pertama. Bentuknya mirip, meski lebih kecil. Jika di Sleman diameternya mencapai 70 meter, di Piyungan hanya 25 meter.
Pemerintah Kabupaten Bantul yang baru saja mengetahui fenomena itu menyatakan akan sepenuhnya menyerahkan kepada yang berkompeten. "Ya itu bekas pesawat UFO atau fenomena lain, kita serahkan kepada ahlinya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Gendut Sudarta di Bantul, Selasa 25 Januari 2011'
Lebih lanjut Gendut mengatakan, pihaknya belum membicarakan apakah akan ada penggantian lahan persawahan yang padinya ambruk ini atau tidak. "Kita akan mengecek terlebih dulu," katanya.
Laporan: Juna Sanbawa l Yogyakarta
Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan
Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan
