- Surabaya Post
VIVAnews - Kementerian Perhubungan masih menelusuri penyebab tabrakan dua kereta api di Stasiun Langensari, Banjar, Jawa Barat, Jumat 28 Januari 2011 dini hari lalu. Nasib dua masinis belum diketahui.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, menjelaskan bahwa KA Kutojaya rute Jakarta-Kutoarjo sesuai prosedur masuk ke sepur tiga atau sepur belok, sementara KA Mutiara Selatan rute Bandung-Surabaya masuk ke sepur satu (lurus). Namun, KA Mutiara Selatan masuk ke sepur tiga yang mengakibatkan tertabraknya KA Kutojaya dari arah yang berlawanan.
"KA Kutojaya, posisinya sedang berhenti dan ditabrak KA Mutiara Selatan, namun hingga kini masih ditelusuri. Penyelidikan dilakukan oleh pihak berwenang yakni dari pihak kepolisian dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi)," jelas Bambang.
Bambang juga menambahkan, hingga kini belum diperoleh informasi kondisi kedua masinis KA yang mengalami musibah. Sementara dilaporkan tiga orang tewas, 17 luka berat, dan 26 luka ringan. Semua korban dibawa ke rumah sakit daerah Banjar.
Komisaris PT Kereta Api, Herry Bhakti S Gumay, menyayangkan kasus kecelakaan kereta, di tengah upaya meningkatkan keselamatan transportasi. Manajemen PT KA diimbau bisa belajar dari kasus ini agar tidak terulang.
"Masing-masing mempunyai peran dan fungsi tersendiri. Jika semua ditepati, kita optimis kasus-kasus itu tidak akan terulang," imbuh Herry.
Saat Berdoa di Rakornas Pilkada, PAN Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Gelar Rakornas Pilkada, PAN Harap Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
