- AP Photo/Lefteris Pitarakis
VIVAnews - Ratusan orang penjemput mulai memadati Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur untuk mencari tahu dan menjemput sanak keluarga mereka yang dievakuasi pemerintah Indonesia dari Mesir.
Menurut pantauan VIVAnews.com, pengunjung menunggu di pelataran masjid Asrama Haji dan gedung Serbaguna III. Seorang penjemput, Mukhsin, telah menunggu di Asrama Haji sejak pukul 13.00 WIB, Rabu, 2 Februari 2011. Sekitar 50 orang dari Polres Jakarta Timur dan keamanan asrama haji telah berjaga-jaga.
Mukhsin menunggu kepulangan adiknya, Ainur Yulianti (28) beserta kedua anaknya, Sarah (3) dan Sakir (1,5). "Terakhir kontak tiga hari yang lalu dan mengatakan situasi di Kairo genting," kata Mukhsin kepada VIVAnews.com.
Ainur, lanjut Mukhsin, telah kuliah selama enam tahun di Universitas Al Azhar. Mukhsin tidak khawatir karena Ainur beserta dua anaknya telah mengontak dia beberapa saat setelah mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Suami Ainur masih bertahan di Kairo, menunggu penerbangan selanjutnya.
Berbeda dengan Mukhsin yang telah mendapat kepastian tentang nasib sanak keluarganya, Syahril Nyaman masih berharap-harap cemas tentang kondisi keponakannya, Suharman (24), yang dikabarkan ikut dalam rombongan pertama evakuasi.
Menurut Syahril, Suharman yang asli dari Pariaman, Sumatera Barat, telah dua tahun tinggal di Kairo untuk menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar. Terakhir, ia mengontak keluarga sekitar tiga hari yang lalu dan menjelaskan situasi di Kairo, Mesir. "Kondisi di Mesir genting dan ia (Suharman) kesulitan uang karena bank-bank dan ATM lumpuh. Untungnya WNI di sana kompak dan saling berbagi," ujarnya. (kd)