WNI dari Mesir Bingung Cara Pulang ke Daerah

WNI di Mesir tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • AP Photo/ Irwin Fedriansyah

VIVAnews - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang baru tiba dari Mesir dan tidak dijemput sanak keluarga merasa kebingungan untuk kembali pulang ke daerahnya. Mereka menginginkan kejelasan terkait jaminan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan memulangkan ke daerah masing-masing.

"Malam ini mungkin menginap di sini (asrama haji). Tapi, untuk besok belum jelas," kata Iendry kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 2 Februari 2011.

Presiden SBY siang tadi memberikan jaminan kepada para WNI yang tidak dijemput keluarganya agar dapat pulang ke kampung halaman masing-masing.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas

Iendry masih kebingungan mengenai cara untuk pulang ke Tanah Panjang, Padang. Apakah tiket pesawat disediakan oleh pemerintah, atau dirinya harus memesan sendiri. "Masih belum jelas, apakah tiket disediakan atau tidak," ujarnya.

Senada dengan Iendry, Umu Mujahir yang juga asal Payakumbuh, Sumatera Barat ini masih kebingungan tentang kepulangan dirinya beserta rombongan yang berjumlah 20 orang. Dirinya masih menunggu jaminan Presiden SBY yang akan memberangkatkan ke kota asal secara gratis.

"Malam ini menginap di sini dahulu sambil menunggu tiketnya disediakan atau tidak," katanya.

Berdasarkan penjelasan petugas pusat informasi, untuk kepulangan WNI yang berasal dari Pulau Jawa akan disediakan transportasi darat pada Jumat 4 Februari 2011. Sementara itu, untuk yang berasal di luar Pulau Jawa disediakan angkutan udara.

Sambil menunggu jadwal kepulangan, pihak Asrama Haji Pondok Gede menyediakan tempat penginapan bagi 127 WNI yang baru dievakuasi dari Mesir itu. Kebanyakan orang yang menginap tidak dijemput sanak keluarganya dan menunggu dipulangkan oleh Pemerintah ke daerah masing-masing.

Pengelola Asrama Pondok Haji menyediakan empat gedung penginapan bagi WNI yang hendak menginap di Asrama Haji. Namun, banyaknya WNI yang dijemput membuat pengelola hanya memaksimalkan dua gedung penginapan.

"Kami menyediakan gedung A berkapasitas 160 orang, gedung B (140 orang), gedung C (84 orang), dan gedung F (250 orang)," kata Wakil Ketua Pengelola Asrama Haji Pondok Gede, Dimyati kepada VIVAnews.com.

Karena sedikitnya WNI yang menginap, pengelola hanya menampung mereka di gedung A dan B dengan rincian 32 orang menginap di gedung A dan 95 orang menginap di gedung B.

Menurut Dimyati, seluruh warga yang menginap tidak akan dipungut bayaran. "Sampai dijemput keluarganya, Insya Allah gratis," ujarnya.

Sementara itu, untuk konsumsi, pengelola baru menyediakan malam ini. Untuk esok hari, pengelola belum mendapat petunjuk lebih lanjut dari Tim Satgas Evakuasi Kementerian Luar Negeri. "Malam ini disediakan konsumsi, namun besok belum ada petunjuk," katanya. (art)

10 Kampus Bisnis Terbaik Dunia Tahun 2024
Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kurniaman Telaumbanua

DJKI - Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara DJKI dengan Tokopedia sebagai wujud implementasi kerja sama yang telah terjalin antara kedua belah pihak.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024