Resah, Dua Putrinya Terjebak di Mesir

Demosntrasi di ibukota Mesir, Kairo
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Situasi keamanan di Mesir yang terus bergolak membuat was-was orangtua mahasiswa yang anaknya kuliah di negeri Seribu Menara tersebut. Itu dirasakan pasangan suami isteri Abdul Fatah dan Siti Zubaidah, warga Manukan Mukti Blok XII, Surabaya, Jawa Timur.

"Saya terus was-was memikirkan keselamatan anak saya yang ada di Mesir," kata Abdul Fatah saat ditemui VIVAnews.com di rumahnya.

Abdul Fatah menuturkan, kedua anak perempuannya bernama Nafisah Fatah (25) dan Nining Hasanah Fatah (24) saat ini masih berada di Mesir. Mereka tercatat kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Ia menuturkan saat dihubungi lewat telepon, putrinya Nining mengaku ketakutan dengan kondisi Mesir saat ini.

"Nining mengatakan, aparteman yang ditempatinya terus dijaga petugas keamanan dari tentara. Mereka takut dan tidak berani keluar," kata Abdul Fatah.

Fatah menuturkan, kedua putrinya tinggal di Apartemen Abrag El-Mohandeseen El- Askaree Floor 2 flat 3, Tayaran Street, Nazr City, Kairo. Meski keadaan kedua putrinya masih aman, situasi di wilayah tempat tinggal mereka sangat mencekam. "Itulah yang membuat perasaan kami khawatir," lanjut Fatah yang duduk didampingi isterinya.

Sebab, kondisi apartemen tersebut masih dikepung demonstran dan sesekali masih terdengar desingan peluru akibat kontak senjata. "Seharusnya mahasiswa yang ada di sana cepat dievakuasi ke lokasi aman," lanjut lelaki tersebut.

Meski mengaku tegang dan selalu memantau perkembangan situasi Mesir lewat televisi, lelaki paruh baya itu mengaku sedikit lega. Sebab, hubungan telepon dengan kedua putrinya masih lancar. Ditambahkan, kedua putrinya, Nafisah yang kuliah di Jurusan Ushuluddin dan Nining Hasanah jurusan Tafsir Al-Qur'an, sebenarnya telah menyelesaikan kuliahnya. "Tinggal mengambil sertifikat saja, namun keburu terjadi kerusuhan," lanjut dia.
 
Untuk mendapat kepastian terkait keamanan kedua putrinya, Abdul Fatah terus melakukan kontak ke Kementerian Luar Negeri  dan KBRI Mesir. "Kemenlu belum bisa dihubungi. Akhirnya saya menghubungi KBRI. Namun, pihak KBRI belum bisa memastikan kapan anak saya bisa dievakuasi dari tempat tersebut. Dan, kami hanya bisa berdoa semoga mereka baik-baik saja," ujarnya.

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya, umi

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

MK Pastikan Tak Ada Deadlock Putuskan Perkara Sengketa Pilpres

Mahkamah Konstitusi (MK) memastikan tak ada deadlock dalam pengambilan keputusan sengketa Perselisihan Pemilihan Umum (PHPU).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024