WNI Asal Mesir Mulai Tinggalkan Asrama Haji

WNI Tiba Dari Mesir
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Mesir mulai meninggalkan tempat penampungan sementara di Asrama Haji Pondok Gede.

Para WNI kebanyakan mahasiswa Al Azhar itu memilih pulang ke daerahnya lebih awal tanpa menunggu fasilitas akomodasi yang disediakan pemerintah. "Terlalu lama kalau harus menunggu hingga besok. Sementara keluarga di daerah sudah menunggu. Apalagi banyak yang sudah berkeluarga dan memiliki anak," ujar Nurleli (23) mahasiswi S2 Al Azhar Kairo saat berbincang dengan VIVAnews.com di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi, Kamis 3 Februari 2011

Dia mengaku sudah membeli tiket kereta api menggunakan uang pribadi agar dapat lebih cepat pulang ke kampung halamannya. "Saya sudah beli tiket kereta Argo Anggrek untuk keberangkatan malam nanti," ujar Nurleli.

Namun, Nurleli berharap pihak Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan menyediakan kendaraan menuju stasiun Gambir. "Tadi kita sudah minta tolong untuk difasilitasi, kalau tak bisa ya terpaksa naik taksi," tutur dia.

Ia dan kedua temannya mengaku sudah tak punya cukup uang untuk pulang ke rumah. "Sudah habis untuk dibeli tiket kereta. Makanya saya minta adanya penyediaan kendaraan menuju stasiun," kata wanita yang sudah lima tahun tinggal di Mesir.

Sementara itu, para pelajar lainnya masih memilih bertahan di Asrama Haji Pondok Gede sampai disediakan akomodasi dari pemerintah untuk pulang ke daerahnya masing-masing.

"Kalau tidak ada flight malam ini, ya menunggu sampai besok. Mau tidak mau, karena uang kita menipis," ujar Adeka Chandra (23) mahasiswa Al Azhar Kairo asal Padang.

Ia berharap, proses penyediaan akomodasi yang disediakan pemerintah segera direalisasikan. Sebab, para WNI yang dievakuasi tak membawa barang-barang seperti pakaian yang mencukupi.

Sebelumnya, Ketua Satgas Evakuasi Mesir Hassan Wirajuda menuturkan WNI dari evakuasi kloter pertama dan ditempatkan di Pondok Haji, Bekasi akan difasilitasi untuk kembali ke daerah asal. "Untuk yang di dalam Pulau Jawa akan diangkut dengan bus dan kereta api," tuturnya.

Sementara itu, warga dari luar Pulau Jawa akan diangkut dengan pesawat. "Biaya ditanggung pemerintah," ujar Wirajuda menambahkan.

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

Dia meminta para WNI bersabar dalam proses pemulangan ke daerah asalnya. "Kita pasti prioritaskan, namun kalau flight-nya penuh, ya harus menunggu sampai sampai besok. Saya pastikan besok semuanya sudah bisa kembali ke daerahnya masing-masing," ujar mantan menteri luar negeri tersebut.

Hassan juga tak menahan jika para WNI memilih pulang lebih awal menggunakan biaya pribadi. "Kalau memang sudah dijemput keluarga, tentunya lebih bagus," ujarnya.

Berikut daftar WNI, berserta daerah asalnya yang masih berada di Asrama Haji Pondok Gede:

- Banda Aceh: 16 orang
- Medan: 25 orang
- Padang: 30 orang
- Pekanbaru: 15 orang
- Jambi: 1 orang
- Semarang: 3 orang
- Surabaya: 8 orang
- Pontianak: 3 orang
- Banjarmasin: 7 orang
- Samarinda: 2 orang
- Makassar: 10 orang
- Gorontalo: 3 orang
- Mataram: 2 orang

BYD Pajang Mobil Konsep Ocean-M di Auto China 2024

(np)

Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024