- AP Photo/ Irwin Fedriansyah
VIVAnews - Pemerintah Republik Indonesia mengakui tak dapat mengevakuasi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Kairo, Mesir, secara bersamaan. Itu sebabnya, pemerintah mengantisipasi masalah ini dengan membuka sejumlah tempat pengungsian sementara di Amman, Jordania.
"Di Amman, Jordania telah disediakan tempat penampungan dengan daya tampung 500 orang," kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, di Jakarta, Kamis, 3 Februari 2011.
Marty mengatakan telah melakukan kontak dengan Duta Besar Indonesia untuk Jordania, dan mereka telah menyanggupi untuk menampung WNI selama terjadi bentrokan antara demonstran anti-pemerintah dan pendukung pemerintah.
Dipilihnya kota Amman, lanjut Marty, karena kawasan ini telah memiliki fasilitas Visa on Arrival sehingga memudahkan WNI yang hendak dievakuasi lebih lanjut ke negara tetangga terdekat.
Selain Amman, Kementrian Luar Negeri juga akan menyiapkan kota Jeddah, Arab Saudi, sebagai tempat evakuasi sementara. "Opsi kedua kota Jeddah, karena sudah ada asrama haji dan sedang dipertimbangkan lagi Dubai," ujarnya.
Marty menegaskan pemerintah akan memberikan perhatian penuh terhadap WNI yang masih bertahan di Mesir.(np)