Aktivis Tolak Aturan Berbusana di Aceh

tarian Rapai Geleng khas Aceh
Sumber :
  • Antara/ Irwansyah Putra

VIVAnews - Kalangan aktivis sipil di Aceh yang menamakan dirinya Jaringan Masyarakat Sipil Peduli Syariah (JMSPS) menolak rekomendasi ulama Aceh yang meminta gubernur mengeluarkan peraturan untuk mengatur soal busana di Aceh. Rekomendasi itu dinilai tidak menjawab kepentingan umat.

"Persoalan Aceh saat ini bukan sebatas mengatur busana agar Islami, tetapi bagaimana menemukan konsep yang baik dalam mensejahterakan masyarakat dengan penerapan Syariat Islam," kata Koordinator JMSPS, Arabiyani di Banda Aceh, Senin 7 Februari 2011.

Menurut Arabiani, pihaknya menilai peran ulama dalam pembangunan Aceh harus sejalan dengan isu-isu strategis pembangunan saat ini, sehingga dapat memberikan kontribusi dan pandangan baru arah kebijakan pemerintah Aceh yang lebih baik.

"Jangan sampai ada pengkerdilan peran ulama dalam pembangunan akibat campur tangan pemerintahan," ujarnya.

Hendra Fadli, Koordinator Kontras Aceh mengatakan, seharusnya ulama didorong menjadi pihak oposisi yang menjadi alat kontrol pemerintah. Dia juga mempertanyakan manfaat dari rekomendasi itu, yang menurut dia, tidak mampu menjawab persoalan Aceh terkini.

"Persoalan mendesak yang harus diselesaikan Pemerintah Aceh saat ini adalah pengentasan kemiskinan, pendidikan, hingga pemenuhan hak korban konflik. Bahkan, korupsi diduga nyaris terjadi di 23 kabupaten/kota di Aceh," kata dia.

Dalam muzakarah ulama se-Aceh yang digelar di Meulaboh, Aceh Barat, akhir Januari 2011, ulama Aceh merekomendasikan agar gubernur mengeluarkan peraturan untuk mengatur busana muslimah di Aceh.

Menurut para ulama, peraturan itu diperlukan karena saat ini banyak masyarakat, terutama kaum perempuan, tidak lagi menutup auratnya. Dalam pertemuan itu hadir sekitar 2.000 orang ulama dan santri, serta dihadiri oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. (art)

Laporan: Muhammad Riza | Banda Aceh

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam
Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024