Trauma, Warga Ahmadiyah Minta ke Jakarta

Cuplikan video penyerangan jemaah Ahmadiyah
Sumber :
  • dok. Ahmadiyah

VIVAnews -- Aksi beringas penuh kekerasan yang dilakukan massa ketika menyerang  rumah Suparman di Cikeusik, Pandeglang, menyisakan trauma mendalam bagi warga Ahmadiyah.

"Mereka merasa tidak aman di Pandeglang dan minta dibawa ke Jakarta," kata pengacara Ahmadiyah, Nurkholis Hidayat kepada VIVAnews, Selasa 8 Februari 2011.

Korban luka yang masih dirawat di rumah sakit, juga memohon untuk dipindahkan ke ibu kota. Polisi, kata Nurkholis, tidak mengizinkan karena masih membutuhkan keterangan mereka. "Namun, warga Ahmadiyah minta diperiksa di Mabes Polri. Kami sedang berkoordinasi dengan polisi untuk membawa mereka ke Jakarta," tambah dia.

Dijelaskan Nurkholis, hingga dua hari pasca serangan, ada enam warga Ahmadiyah yang masih diamankan di kantor Polisi. Mereka natara lain  pemilik rumah, Suparman, istrinya Hana Aquino, dan anaknya yang masih berusia dua tahun, Putri Aquino.

Tiga jemaah Ahmadiyah lain yang juga ditahan diketahui bernama Atep, Abdul Rohim, dan Ali Imron. "Mereka dalam kondisi syok. Satu orang dalam kondisi sakit," kata dia.

Ditambahkan Nurkholis, pihak pengacara Ahmadiyah siang ini, pukul 14.00 WIB akan bertemu dengan Kapolri, Jenderal Timur Pradopo.
"Kami ingin mendengar penjelasan langsung Kapolri mengenai penanganan yang dilakukan, sekaligus apa upaya pencegahan yang dilakukan polisi," kata dia.

Pertemuan dengan Kapolri itu juga dalam rangka mencari keadilan bagi warga Ahmadiyah.  Jangan sampai korban dikriminalisasi."

Sosok 'Jenderal Pembangkang' pada Masa Rezim Soeharto, Kini Raih Pangkat Bintang 5

Para pengacara juga meminta penjelasan nasib enam warga Ahmadiyah yang masih diamankan. Termasuk meminta akses pengacara menemui mereka. "Sampai sekarang kami belum menemui mereka. Mungkin nanti, bersama tim dari Komnas HAM."

Tim pengacara juga akan menyerahkan buki rekaman video, yang menggambarkan detik-detik penyerangan massa ke rumah tempat warga Ahmadiyah berkumpul.

Di dalam rekaman yang terdiri dari 41 potongan adegan itu, juga terlihat aksi kekerasan yang berujung pada tewasnya tiga jemaah Ahmadiyah, Mulyadi, Roni, dan Tarno.

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Detik-detik Mengerikan ODGJ Bacok Tetangganya Pakai Parang di Koja

Pelaku yang merupakan ODGJ saat ini sudah menjalankan observasi di rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024