9 Korban Rusuh Temanggung Dirawat RSUD

salah
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews -- Korban berjatuhan dalam kerusuhan di depan Pengadilan Negeri Temanggung, Jawa Tengah. Mereka dibawa di RSUD Djojonegoro.

"Ada sembilan orang yang dirawat di sini, mereka luka-luka," kata dokter jaga Unit Gawat Darurat RSUD Temanggung, Puji, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 8 Februari 2011.

Ditambahkan semuanya adalah orang sipil. Tak ada polisi atau aparat keamanan yang dibawa ke instalasi gawat darurat. "Kebanyakan luka, ada juga yang gegar otak ringan," tambah dia.

Ditambahkan Puji, dari sembilan orang yang dirawat, delapan adalah laki-laki. Satu lainnya perempuan. "Ada karyawan pengadilan, ibu-ibu, tapi sudah pulang. Ia kena lemparan batu," tambah dia.

Rusuh di Temanggung terjadi dari muka pengadilan yang menyidangkan terdakwa kasus penistaan agama, Antonius Richmond Bawengan.

Seperti dikabarkan tvOne, rusuh berawal dari larangan yang dikeluarkan pihak keamanan agar para pengunjuk rasa tak mendekati gedung pengadilan. Sebab, ada kabar akan ada upaya massa menghakimi terdakwa.

Massa yang marah lantas mengamuk. Kendaraan kepolisian jadi sasaran. Polisi pun dihujani lemparan batu. Di pihak demonstran, dua orang luka tertembak peluru karet.  Gedung pengadilan pun dirusak.

Kerusuhan lantas menyebar ke luar gedung pengadilan, bahkan ke rumah-rumah ibadah. Dua gereja dibakar, satu lainnya di rusak.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Jihartono mengatakan, yang dibakar massa adalah Gereja Shekinah di Jalan Sutoyo Demangan dan Gereja Pantekosta di Jalan Suparman. "Yang dirusak Gereja Santo Petrus di Jalan Sudirman," tambah dia.

Seorang pemuka agama Katolik  dari Komisi Sosial Temangung yang dihubungi VIVAnews, menolak berkomentar soal kondisi umat Kristiani di Temanggung di tengah kerusuhan. "Kondisi di sini belum baik, saya tidak mau berkomentar dulu. Maaf ya," kata dia. (umi)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024