Penyerangan Ahmadiyah

Ada Komando Tarik Polisi dari Cikeusik

Seorang Jamaah Ahmadiyah yang mengalami luka berat setelah bentrok dengan warga
Sumber :
  • ANTARA/Asep Fathulrahman

VIVAnews - Direktur Human Right Working Group, Chairul Anam mengatakan ada komando penarikan pasukan polisi dari Cikeusik, Pandeglang, Banten sebelum aksi penyerangan massa terhadap Jamaat Ahmadiyah, Minggu 6 Fabruari 2011.

"Ada dua truk, ada satu mobil kijang, yang pasti ada komando," kata Chairul Anam ketika mendampingi perekam kerusuhan, Arif di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 11 Februari 2011.

Padahal, lanjut dia, indikasi akan terjadinya kerusuhan itu sudah tercium sejak tanggal 4 dan 5 Februari 2011. "Tanggal 4 ada pendekatan, tanggal 5 ada evakuasi," kata Chairul Anam.

Chairul Anam juga mempertanyakan, mengapa pasukan yang ditempatkan di Cikeusik hanya personil dari kesatuan Pengendalian Masyarakat (Dalmas). Padahal, potensi penyerangan sudah terdeteksi. "Harusnya dari melihat eskalasi, harusnya Brimob.  Ternyata Dalmas pun tidak dibekali tameng," kata dia.

Dia menceritakan, sekitar pukul 8.00 WIB sebelum penyerangan, terjadi negosiasi antara polisi dengan anggota Ahmadiyah yang berada di rumah Suparman. Namun, negosiasi itu gagal dan polisi menyatakan tidak bisa menjamin keamanan.

Kemudian sekitar jam 09.00 WIB datang sekitar 20 atau 30 massa ke sekitar rumah Suparman. Chairul Anam yakin massa penyerang ini juga
dikomando. "Mana mungkin ada orang sebanyak itu dikumpulkan dalam waktu satu jam," kata Chairul Anam.

"Harapannya, bagaimana eskalai kekerasan itu terjadi dan dihentikan. Supaya kita bisa mengetahui bagaimana kekerasan itu terjadi dan aktor di lapangan," kata dia.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Tiga orang jemaah Ahmadiyah tewas dibantai sekelompok massa yang menyerang rumah Suparman di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Polisi saat ini telah menetapkan sejumlah tersangka.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024