- dok. Ahmadiyah
VIVAnews - Polisi telah menahan tiga dari lima tersangka insiden penyerangan Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Satu dari tiga tersangka itu diduga adalah penggerak massa untuk menyerang Jemaah Ahmadiyah.
"Saya kira (penggerak sudah diketahui), yang di Banten adalah UJ," kata Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo, usai sertijab kapolda Banten, Senin, 14 Februari 2011.
Mengenai siapa otak pelaku penyerangan, Kapolri menyatakan pihaknya hanya melihat ada penggeraknya. "Kami tidak bisa bicara otak pelaku. Tapi, bagaimana dalam suatu lokasi itu orang bisa berkumpul, sehingga terkonsentrasi dan melakukan langkah-langkah yang mengakibatkan tindakan anarkis. Jadi, kami lihat penggerak ke lokasi itu," ujarnya.
Kapolri pun enggan menyebut kelompok-kelompok yang melakukan penyerangan itu. "Saya kira yang terlihat dalam komunitas atau yang berkumpul tidak menunjukkan komunitas itu. Tapi, itu masyarakat yang berkumpul," tuturnya.
Kepolisian Daerah Banten hingga kini telah menahan tiga tersangka dalam insiden berdarah di Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dari lima tersangka, ada dua tersangka yang belum ditahan, meski polisi telah menetapkannya sebagai tersangka. "Tiga orang yang ditahan berinisial UJ, HE, dan HM."
Sementara itu, dua tersangka lainnya, berinisial KMH dan YA alias I, belum ditahan karena polisi masih mendalami. "Kalau sudah didapatkan bukti permulaan yang cukup, kedua tersangka lainnya bisa ditahan," katanya.
Para tersangka diduga melanggar Pasal 160 KUHP, Pasal 170 KUHP, Pasal 354, dan Pasal 358 KUHP, mengenai pengrusakan dan penganiayaan berat, dengan ancaman penjara di atas lima tahun.
Penyerangan massa terhadap Jemaah Ahmadiyah di Kampung Pendeuy, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengakibatkan tiga orang meninggal akibat dikeroyok massa. (art)
Bulu Mata, Salah Satu Kunci Penampilan Kris Dayanti
Meskipun telah menikah selama beberapa tahun, Kris Dayanti menegaskan pentingnya menjaga penampilan dan kebersihan diri di hadapan suami.
