- dok. Ahmadiyah
VIVANews - Majelis Ulama Indonesia membentuk Tim Pencari Fakta untuk mengusut kekerasan di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Dalam proses pencarian fakta ini, MUI mempertanyakan keberadaan 17 jemaah Ahmadiyah yang datang dari Jakarta saat insiden terjadi.
"Kalau 17 orang itu tidak datang, saya yakin tidak terjadi (bentrok)," kata Ketua MUI Amidhan dalam perbincangan dengan VIVANews.com, Selasa 15 Februari 2011.
Hasil pengumpulan keterangan sementara, MUI menemukan bahwa warga terprovokasi dengan kedatangan 17 orang itu yang digambarkan 'petantang-petenteng'. Malah, kata Amidhan, diantara 17 orang itu ada yang memperagakan debus saat kejadian, Minggu 6 Februari 2011.
MUI juga mempertanyakan niat kedatangan 17 warga ini ke Cikeusik. Alasan melindungi aset pemilik rumah, Suparman, pun disangsikan. "Itu kan rumah biasa, bukan tempat ibadah. Kalau tempat ibadah mungkin saja warga merusaknya seperti yang di Bogor," kata dia.
Meski demikian, kata dia, TPF masih terus mengumpulkan informasi di lapangan. "Kami belum menyimpulkan apapun sampai ada laporan lengkap dari sana," kata Amidhan. Laporan ini, kata dia, akan diserahkan MUI kepada Mabes Polri sebagai masukan penyeimbang. (umi)
Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan
Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.
