- ANTARA/Ismar Patrizki
VIVAnews - Komite Perekrutan Tenaga Kerja di bawah Kamar Dagang Industri Arab mengumumkan penghentian perekrutan Tenaga Kerja Indonesia. Alasannya, Indonesia tidak memenuhi kriteria yang selama ini disampaikan oleh Arab kepada negara-negara yang mengirimkan tenaga kerjanya ke negara itu.
Seperti berita yang ditunjukkan oleh Direktur Mingrant Care bahwa di laman Arab News 14 Februari 2011 pukul 23.45 tertulis "Jeddah: The National Committe at The Council of Saudi Chambers of Commerce and Industry has decides to suspend recruitment Indonesia workes from Monday".
Direktur Migrant Care, Anis Hidayah mengungkapkan, dengan adanya keputusan ini maka, Pemerintah Indonesia tidak bisa mengirim TKI lagi ke Arab, dan mengimbau Keduataan Besar Arab Saudi di Indonesia untuk tidak memprotes pengurusan visa dan pengurusan dokumen lain terkait penempatan TKI di Arab.
"Ini dampak dari moratorium yang beberapa lalu diusulkan tetapi tidak mau. Sebelumnya banyak tokoh masyarakat yang mendorong untuk melakukan moratorium dengan Arab, karena dengan situasi yang cukup serius tidak mungkin ada penempatan," kata Anis di kantor Institut Hijau Indonesia, Jakarta, Selasa 15 Februari 2011.
Anis menyatakan, Indonesia harus lebih keras dari sekadar moratorium, yakni menghentikan total pengiriman TKI. "Pemerintah harus menghentikan secara ektrim," kata dia.
Negoisasi yang telah dilakukan pemerintah mengenai moratorium, kata dia, tidak produktif dan tidak tegas sifatnya. Ia menduga, Arab juga memiliki tuntutan tertentu yang tidak dipublikasikan oleh pemerintah mengenai hal-hal tertentu.
Mengenai kriteria TKI yang disyaratkan oleh Arab Saudi, menurut dia, jika pemerintah memiliki regulasi yang baik dan standar kualitas orang yang diberangkatkan dengan baik, maka kebijakan Arab menghentikan rekrutmen TKI ini tidak akan terjadi.
"Regulasi pemerintah Indonesia masih kedodoran soal penempatan dan perlindungan TKI. Dengan adanya kejadian ini tidak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk segera melakukan evaluasi," kata Anis.
Sementara itu, menurut Yudi Latief dari Reform Institute menyatakan TKI terlantar merupakan sisi kelam yang dapat menyederai citra pemerintah.
Diketahui hari ini pukul 12.40 WIB gelombang kedua pemulangan TKI akan tiba. Sebelumnya sebanyak 360 TKI yang terlantar di kolong jembatan Arab pada telah dipulangkan kemarin. (umi)
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat dini hari
