MUI: Video yang Beredar Untungkan Ahmadiyah

Cuplikan video penyerangan jemaah Ahmadiyah
Sumber :
  • dok. Ahmadiyah

VIVAnews - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengusut kekerasan yang pecah di Cikeusik, Pandeglang, Banten pada Minggu 6 Februari lalu. Tujuannya, MUI ingin memberikan masukan yang seimbang untuk kepolisian.

Ketua MUI, Amidhan mengatakan, salah satu yang dikritisi oleh TPF adalah video yang menyebar dan memperlihatkan sekelompok massa menyerang sebuah rumah milik jemaah Ahmadiyah, Suparman.

Video yang luas beredar di publik ini kemudian diketahui diambil oleh seorang warga Ahmadiyah yang menyamar sebagai wartawan.

"Perlu dipertanyakan kenapa ada warga Ahmadiyah dari Jakarta membawa video? Lagi pula ini kan video dari sudut pandang Ahmadiyah, tentu menguntungkan mereka," kata Amidhan dalam perbincangan VIVAnews.com, Selasa 15 Februari 2011 malam,

Ia meminta agar media massa berimbang dalam memberitakan kasus Cikeusik, khususnya soal video yang kini sudah menyebar di seluruh dunia.

"Kami dapat informasi bahwa mereka (Ahmadiyah) pun membawa sekarung batu, senjata tajam, tombak," kata dia. Bahkan, sambungnya, ada warga sekitar yang juga kena parang.

Dia berharap hasil TPF bisa memberikan masukan penyeimbang kepada kepolisian dalam melihat kasus ini secara komprehensif meski dia tidak memungkiri bahwa korban tewas datang dari jemaah Ahmadiyah.

Namun, kata dia, TPF masih bekerja dan kesimpulan serta fakta-fakta apa yang ditemukan belum bisa diungkap. "Segera kami selesaikan untuk diserahkan ke Mabes Polri sebagai second opinion. Kami tidak bermaksud intervensi," tambahnya.

Video serangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Cikeusik diambil oleh seseorang bernama Arif yang mengaku menjadi bagian dari 17 anggota Ahmadiyah dari Jakarta yang datang ke rumah Suparman menyelamatkan aset Ahmadiyah.

Isinya sungguh tragis, massa menganiaya tiga jemaah Ahmadiyah hingga tewas secara tak berperikemanusiaan.

Sebelumnya Tim Pembela Muslim (TPM) mengatakan pihaknya sedang mencari rekaman video lain saat kejadian. Khususnya, pembacokan Suparta, seorang warga yang ikut dalam unjuk rasa untuk meminta anggota Ahmadiyah meninggalkan Cikeusik.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun
Ilustrasi pengendara sepeda motor

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Baru-baru ini terjadi di media sosial, sebuah video di media sosial memperlihatkan pengendara motor menabrak sebuah mobil pikap hingga terjungkal.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024