Kapolda: Penyerang Pesantren Sakit Hati

Ilustrasi rusuh
Sumber :
  • VIVAnews/Adri

VIVAnews - Kepala Polda Jawa Timur Irjen Pol Badrodin Haiti menegaskan insiden penyerangan Pondok Pesantren Al Ma'hadul Islam di Pasuruan tidak direncanakan. Dia pun menilai insiden ini murni kriminal biasa dan tidak terkait isu agama.

"Tidak direncanakan seperti yang di Temanggung (Jawa Tengah)," kata dia dalam pertemuan dengan redaksi media massa se-Jawa Timur, Rabu 16 Februari 2011.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari pertandingan futsal yang berujung pada ejek-mengejek. "Kelompok yang mengaku dari Ahli Sunah Waljamaah, Bangil mengaku sakit hati, lalu mengejar sampai ke pondok pesantren," kata dia.

Dalam kasus ini, kepolisian sudah mengamankan tiga orang, yakni Ub, Mz, dan Du. Ketiganya warga Bangil, Pasuruan dengan usia sekitar 20 tahun.

Kapolda juga menjelaskan bahwa kepolisian sudah memfasilitasi pertemuan para ulama se-Jawa Timur yang intinya menyesalkan insiden tersebut. "Mereka sepakat bahwa kepolisian harus memproses pelaku secara hukum termasuk menindak yang terbukti bersalah," jelas Badrodin.

Dalam insiden yang terjadi Selasa 15 Februari 2011 itu, sejumlah santri terluka akibat lemparan batu.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Laporan: Tudji Martudji, Surabaya | umi

Emil Audero Mulyadi rayakan Scudetto Inter Milan

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

 Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024