VIVAnews -- Makam mantan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sempat ambles. Beredar kabar, kain kafannya masih terlihat bersih.
Putri Gus Dur, Alissa Wahid menjelaskan, penurunan makam terjadi pada Selasa (15/2) sore, setelah hujan deras mengguyur Jombang.
"Sebagai makam yang masih baru, tanah makam Gus masih belum padat, sehingga beberapa kali mengalami penurunan. Diperkirakan sekitar dua sampai tiga tahun," kata Alissa dalam akun Twitter, Jumat 18 Februari 2011.
Meski beberapa kali mengalami penurunan, Alissa mengakui, ini yang paling parah. "Kali ini turun paling dalam. Air yang cukup deras tidak tertampung saluran yang ada," tambah dia.
"Rabu pagi, dengan arahan Bu Nyai farida Sholah, kami dan pengurus pondok pesantren telah ambil beberapa langkah pencegahan," tambah Alissa.
Sementara, Lukman Hakim, salah seorang pengurus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang mengatakan, makam ambles pukul 15.00 WIB tepatnya saat Maulid.
Pihak pesantren menambahkan tanah ke makam Gus Dur. "Kalau diurung kira-kira sampai membutuhkan tiga karung tanah," terang Lukman.
Gus Dur wafat pada Rabu 30 Desember 2009 sekitar pukul 18.40 WIB. Kondisi kesehatan Gus Dur menurun sejak menjalani operasi gigi Senin 28 Desember 2009 lalu.
Laporan: Tudji| Martudji, umi