Jimly: Mega Sebaiknya Penuhi Panggilan KPK

Ketua umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri
Sumber :
  • ANTARA/Farras

VIVAnews - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie menyarankan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar hadir memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mega dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom.

Bikin Kagum, TVXQ Ucapkan Selamat Lebaran Bagi Penggemarnya di Indonesia

"Saya sarankan Ibu Mega sebagai pemimpin yang baik datang dengan jiwa besar," kata Jimly usai menghadiri Peluncuran Institut Gerakan dan Diskusi Kebangsaan di LIPI, Jakarta, Sabtu, 19 Februari 2011.

Menurut Jimly, problem yang masih melekat di masyarakat adalah kesadaran hukum yang masih rendah. Jadi, apabila seorang tokoh dipanggil KPK, kepolisian, atau kejaksaan, itu seolah-olah aib maka akan berdampak besar pada masyarakat. "Saya percaya Ibu Mega sudah jauh lebih besar, jadi tak usah takut nama baiknya rusak," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK akan memeriksa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Mega diajukan sebagai saksi meringankan oleh dua tersangka, Max Moein dan Poltak Sitorus.

Moein dan Poltak adalah mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PDI Perjuangan. Keduanya menjadi tersangka karena dituduh menerima cek dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior BI pada 2004 itu. Max menyatakan, pembagian cek itu diatur oleh fraksinya di Senayan. Itu sebabnya dia minta agar Mega diperiksa sebagai saksi.

Menurut rencana, Mega diperiksa Senin besok, 21 Februari 2011. Tapi, dia dipastikan tidak akan hadir dan akan diwakili Tim Hukum PDIP dan Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo. (kd)

David Da Silva Hattrick, Persib Bandung Benamkan Persebaya Surabaya
Capres 01 Anies Baswedan usai menghadiri buka puasa bersama Partai Nasdem

Anies Berkunjung ke Rumah Dinas Cak Imin: Tradisi Lebaran Kita Saling Berkumpul

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan bersilaturahmi ke rumah dinas cawapresnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024