- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Menteri Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat membantah data militer Indonesia bocor di Korea Selatan. Mereka memastikan tak ada data rahasia di dalam laptop milik staf Kementrian Perindustrian, yang sempat hilang.
Hatta mengatakan, laptop itu hanya berisi materi presentasi Menteri Perindustrian yang sudah dipaparkan secara terbuka. "Dengan demikian, dugaan data rahasia militer tidak ada sama sekali," kata Hatta, Senin, 21 Februari 2011.
Laptop tersebut milik staf Kementrian Perindustrian bernama Rojih Almansyur. Laptop sempat diambil sejumlah orang tak dikenal yang salah masuk ke kamar Rojih.
Setelah lapor petugas keamanan hotel, laptop segera kembali ke tangan Rojih. "Setelah itu, saudara Rojih menandatangani persoalan selesai karena laptop sudah dikembalikan."
MS Hidayat memperjelas kronologi hilangnya laptop milik stafnya. Sebanyak tiga orang tak dikenal masuk ke kamar Rojih. Mereka mengambil laptop milik Rojih tanpa permisi. Setelah lapor petugas keamanan hotel, mereka rupanya salah kamar, seharusnya ke kamar 2061 tapi ke 1961.
Menurut MS Hidayat, laptop hanya berisi presentasi dengan 10 pengusaha Korea Selatan. "Isi laptop bahan-bahan presentasi. Sebelumnya juga sudah di-print out, dan kami bagi-bagikan ke menteri Korea dan pengusaha. Berisi semacam roadmap membangun ekonomi nasional, dengan rincian sektor-sektor industri."
Menteri Pertahanan memperkuat bantahan itu dengan menyatakan bahwa peristiwa hilangnya laptop tidak terjadi di area tempatnya menginap. "Tidak ada dokumen bocor, rahasia militer yang bocor," kata dia. (sj)
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A
