Dien Sinyalir Kasus Cikeusik Hasil Rekayasa

Cuplikan video penyerangan jemaah Ahmadiyah
Sumber :
  • dok. Ahmadiyah

VIVAnews - Ketua Pengurus Pusat Muhamadiyah, Dien Syamsudin merasa kasus kerusuhan umat beragama di Cikeusik dan Temanggung telah mendiskreditkan tokoh lintas agama yang akhir-akhir ini kerap mengkritik pemerintah.

"Saya anggap ada rekayasa pihak tertentu yang berimbas pada mendiskreditkan tokoh lintas agama. Sehingga (para tokoh agama) dikatakan ngurusi umat saja enggak bisa, sudah mengurusi yang lain," ujar Dien dalam diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 21 Februari 2011.

Imbas lainnya adalah pendiskreditan Islam dengan munculnya kesan adanya Islam garis keras di Indonesia. Efek lebih luas juga akan dirasa masyarakat dengan citra Indonesia sebagai negara yang tidak stabil.

"Efek dari peristiwa tersebut, agar Indonesia dinilai tidak stabil," ujarnya. Namun, Dien mengaku tidak mengetahui dan memiliki bukti siapa yang merekayasa peristiwa konflik yang menelan sejumlah korban jiwa.

Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Kadir Karding menolak anggapan bahwa peristiwa konflik Cikeusik dan Temanggung hasil rekayasa. "Dari fakta yang ditemukan, peristiwa tersebut terorganisir dan terencana memang iya. Tapi saya kira itu bukan rekayasa," ujar Abdul Kadir.

Untuk menemukan titik terang, menurutnya, saat ini DPR mendorong aparat kepolisian mengungkap tuntas kasus tersebut. "Kami mendorong Polri mengusut tuntas secara objektif. Usut aktor intelektualnya dan siapa yang 'bermain'. Dan harus objektif, siapa yang diketahui bersalah, Ahmadiyah atau masyarakat bisa dikenakan sanksi," ujar Abdul Kadir. (hs)

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024