- ANTARA/Asep Fathulrahman
VIVAnews - Pemeriksaan terhadap delapan anggota polisi terkait penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten sudah selesai. Kedelapan anggota polisi itu segera dihadapkan dalam sidang kode etik.
"Jadi yang delapan personel sudah selesai pemeriksaannya, kemungkinan menunggu hasil pemeriksaan mereka. [Sidangnya] Minggu depan, secepatnya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 23 Februari 2011.
Kedelapan anggota polisi yang akan disidang kode etik itu adalah AKP S, Bripka A, Briptu AK, Bripda S, AKP AS, Briptu DJ, AKP DS, dan Ipda S. "Yang AKP satu dari polres dan satu lagi anggota dari polsek," kata Boy.
Menurut Boy, sidang kode etik untuk anggota polisi berpangkat perwira menegah digelar di Mabes Polri. Sementara anggota polisi yang berpangkat perwira pertama digelar di Polda BAnten.
"Untuk Kapolres, Kanit Intel dan Kapolda diperiksa di Mabes, kalo yang bawahannya di Polda Banten," kata dia.
Saat ditanya soal pemeriksaan kode etik terhadap mantan Kapolda Banten, Brigjen Pol Agus Kusnadi, Kepala Pusat Provos Polri, Brigjen Pol H.P. Sitohang hanya menjawab, "Tunggu sebentar."
H.P. Sitohang enggan mengatakan apakah Agus Kusnadi akan disidang dengan dugaan melanggar kode etik polri atau disiplin. "Jangan tanya saya, karena saya hanya mengamankan saja," kata dia.
Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perempuan memiliki hak yang sama untuk mengejar dan mewujudkan cita-citanya.
