Rusuh di Polsek Air Tiris, 4 Warga Diamankan

Ilustrasi rusuh
Sumber :
  • VIVAnews/Adri

VIVAnews - Kepolisian menangkap empat orang yang diduga menjadi provokator kerusuhan dalam penyerangan Mapolsek Air Tiris, Kampar, Riau, semalam. Kapolres Kampar AKBP Muttaqien mengatakan keempatnya tengah menjalani pemeriksaan intensif.

Keempat provokator tersebut adalah Rusdi (33), Zupriyadi (24), Junaedi (45), dan Darlius (40). "Semuanya beralamat di desa Ranah, kecamatan Air Tiris, kabupaten Kampar," jelas Muttaqien, Kamis 24 Februari 2011.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mapolsek Air Tiris menjadi sasaran amuk sekitar 1.000 warga. Aksi ini buntut dari salah tangkap polisi atas Zulkifli (45). Polisi menangkap Zukifli dengan dugaan judi togel. Masyarakat tak terima penangkapan ini karena menilai Zulkifli orang yang baik dan sering adzan di mesjid.

Akibat penyerangan tersebut, semua kaca kantor depan Polsek Air Tiris pecah. Selain itu, kaca dua unit mobil dinas Terrano dan Kijang patroli  juga pecah.

Selain mobil dinas, empat mobil pribadi juga mengalami kerusakan, baliho neon polsek jatuh, dan dua unit kendaraan roda dua juga rusak. Sementara itu, satu anggota polisi atas nama Danu mengalami memar bahu akibat lemparan batu. Sedangkan tiga orang masyarakat mengalami luka-luka akibat lemparan batu teman sendiri.

Berikut kronologi rusuh tersebut:

* Pukul 15.00 WIB, polisi menangkap Zulkifli (45) yang bekerja sebagai pedagang dan beralamat di Desa Bukit Ranah. Dia ditangkap oleh Briptu Fadlan, Brigadir Mailan, Aipda chandra karena diduga pelaku judi togel.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

* Saat polisi berupaya paksa geledah badan, Zulkifli melawan lalu terjatuh sehingga bibirnya pecah dan berdarah. Menurut Mutaqqien, petugas memang menyita barang bukti yang seolah-olah rekapan togel, padahal bukan.

* Pukul 16.00 WIB info yang berkembang di masyarakat bahwa Zulkifli ditangkap dan dipukuli oleh polisi. Masyarakat Air Tiris tidak terima dengan perlakuan tersebut karena Zulkifli adalah orang baik dan rajin adzan ke mesjid. Masyarakat mulai kumpul dan datangi beramai-ramai ke Mapolsek Air Tiris.

* Pukul 16.30 WIB Kapolres bersama para Kasat dan Dalmas datang ke Mapolsek Airtiris, langsung negosiasi dengan datuk ninik mamak, ketua pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menenangkan masyarakat.

Diperoleh kesepakatan beberapa kesepakatan. Pertama, masyarakat diminta bisa menahan diri dan tidak terprovokasi. Kedua, masalah anggota yang salah tangkap akan diproses hukum dan masyarakat yang bersalah juga diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Ketiga, tokoh masyarakat, tokoh pemuda bersama Kodim dan  Polres melaksanakan pengamanan di Mapolsek.

*Selanjutnya, sekitar pukul 17.30 WIB Kapolres Kampar bersama ketua adat Datuk Buyung menjenguk korban Zulkifli di RSUD Kampar dan menyampaikan permohonan maaf.

* Dokter UGD RS Bangkinang merekomendasikan korban bisa pulang. Bersama istri, kakak kandung, dan Kapolres Kampar, korban sholat Maghrib berjamaah.

Keluarga korban sepakat menyerahkan proses hukum anggota yang salah tangkap diserahkan kepada kepolisian. Mereka bersama-sama ke Mapolres untuk menengok 3 anggota Reskrim Polsek Air Tiris yang diperiksa Propam dan ditahan.

* Pada 18.30 WIB aksi pelemparan batu terjadi ke arah markas Polsek Air Tiris. Namun kekuatan petugas Polres gabungan rayon Polsek tidak seimbang dengan kelompok masyarakat yg diperkirakan sekitar 1.500 orang.

* Kapolres melapor kepada Kapolda, Wakapolda Riau dan Kasat Brimob untuk meminta bantuan. Sambil menunggu pasukan Brimob, Kapolres berinisiatif menghubungi Dandim Kampar dan Danyon 132 Kampar.

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu

*Pada pukul 19.00 WIB mendapat bantuan 2 Kompi yon 132 dan 1 Ton Kodim untuk melerai dan membubarkan massa.

Laporan: Ali Azumar | Riau

Bule Jerman Serang Penjaga Vila di Bali Usai Ditagih Nunggak Sewa 4 Bulan
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024