Dipo Alam Siap Didamaikan Dewan Pers

Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Sekretaris Kabinet Dipo Alam bersedia berdamai dengan tiga media yang disebutnya kerap mengkritik dan menjelek-jelekan  pemerintah. Dipo mencontohkan bahwa saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Kupang Nusa Tenggara Timur, media terus-terusan menayangkan segelintir orang yang mendemo kedatangan Presiden SBY, padahal ribuan orang yang ramah menyambut.

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

Media Indonesia dan Metro TV memilih mensomasi Dipo Alam. "Apabila dalam waktu 3 x 24 jam atau selambat-lambatnya pada pukul 12.00 tanggal 26 Februari 2011 saudara tidak mengindahkan somasi, maka kami segera akan melakukan upaya hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegas OC Kaligis, kuasa hukum kedua media itu. Soal somasi itu, baca selengkapnya di sini.

Hari ini, Kamis 24 Februari 2011,  Dewan Pers menggelar diskusi khusus yang membahas soal ini. Mengusung tema Diskusi Publik "Ancaman Boikot Pemerintah, Independensi Pers dan Kepentingan Publik" diskusi ini dihadiri sejumlah anggota Dewan Pers, praktisi media dan Dipo Alam.

Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas

Dalam kesempatan itu, Dipo menyampaikan bahwa dirinya siap datang jika Dewan Pers bersedia melakukan mediasi atas masalah ini. Agar masalah ini cepat selesai.

Wakil Ketua Dewan Pers, Bambang Harymurti,  yang juga hadir dalam diskusi itu menegaskan bahwa pihaknya tinggal menunggu kepastian dari sejumlah media  itu. Dewan Pers sendiri sudah siap melaksanakan tugasnya.

"Kami sudah tawarkan kepada mereka untuk mediasi. Dari Pak Dipo Alam sendiri sudah oke. Tapi, kami tanya dulu kepada media-media itu. Bersedia tau tidak," ujar Bambang usai diskusi itu.

Bambang berharap upaya mediasi dilakukan secepatnya. Agar masing-masing pihak segera menemukan titik terang atau solusi yang baik. "Lebih cepat, lebih baik. Tetapi, kami akan menanyakannya kepada yang lain dulu. Kami juga tidak bisa memaksakan," ungkapnya.

Begitu pula terkait langkah somasi yang sudah lebih dulu ditempuh media terkait masalah ini, Bambang memastikan Dewan Pers akan berusaha seobjektif mungkin. "Tentunya kami akan mendengarkan keterangan dari dua belah pihak," tegasnya.

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang

Dalam acara diskusi itu, Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengaku akan senang hati apabila masalahnya dengan pers selesai sampai di Dewan Pers saja. Intinya, kata Dipo, "Jali-jali, sampai di sini."

Manajer peliputan TVOne, Agung Rulianto, yang hadir dalam diskusi itu mengklarifikasi bahwa pihaknya sudah melakukan peliputan yang berimbang saat kunjungan ke Kupang itu. Ada orang yang demo dan ada ribuan orang yang menyambut baik kedatangan Presiden SBY. Kedua peristiwa itu diliput. "Kontributor kami di Kupang meliput unjuk rasa dan repoter kami meliput penyambutan presiden. Jadi sangat seimbang," kata Agung.

Agung Rulianto menyambut baik, jika Dewan Pers mau menyelesaikan persoalan. Menyitir ucapan Dipo Alam, Agung menegaskan,"Seperti lagu jali-jali, sampai di sini saja masalah kita." Dipo menyambut baik jawaban itu. Tetapi, katanya, "Kalau Metro TV mau terus, ya saya terus aja. Saya tunggu."

Ilustrasi menenangkan anak tantrum

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

Tantrum adalah ledakan perilaku yang mencerminkan suatu respon disregulasi terhadap rasa frustasi anak sehingga anak tak mampu meregulasi rasa frustasi yang yang dialami.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024