Tragedi Ahmadiyah Diadukan ke Dewan HAM PBB

Cuplikan video penyerangan jemaah Ahmadiyah
Sumber :
  • dok. Ahmadiyah

VIVAnews - Rencana membawa kasus penyerangan sadistis terhadap jemaah Ahmadiyah di Cikeusik ke Dewan HAM PBB akan segera direalisasikan. Lusa, tim Human Rights Working Group (HRWG) akan berangkat ke Swiss untuk secara resmi mengadukan tragedi yang mencabut nyawa tiga warga Ahmadiyah itu.

"Kasus Ahmadiyah di Cikeusik adalah warning bahwa kondisi kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia sangat memprihatinkan," kata Wakil Direktur Eksekutif HRWG Choirul Anam saat dihubungi VIVAnews.com, Senin, 7 Maret 2011.

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali

Kasus kekerasan terhadap Ahmadiyah yang akan dilaporkan tak hanya yang terjadi di Cikeusik tapi juga yang telah berlangsung mulai tahun 2005. "Kekerasan terhadap Ahmadiyah jauh lebih sistematis, jika tak ada upaya pencegahan, kami khawatir ini berpotensi menjadi ancaman serius, bahkan genosida," kata Choirul Anam.

Laporan akan disampaikan secara tertulis dan lisan dalam sesi special rapporteur (pelapor khusus) PBB untuk kebebasan beragama atau berkeyakinan. "Agendanya pada 10 Maret 2011 waktu setempat, saat pembahasan kebebasan beragama dan memeluk keyakinan."

HRWG berharap dengan laporan itu, dunia internasional akan mendesak pemerintah untuk memberi perlindungan jemaah Ahmadiyah dari berbagai ancaman kekerasan "dan menghormati kebebasan beragama sesuai prinsip hak asasi manusia (HAM) internasional."

Pengaduan ke PBB ini, Choirul menambahkan, bisa berdampak serius jika penyerangan berbaju agama seperti yang terjadi pada jemaah Ahmadiyah itu, lantas dikategorikan sebagai kejahatan kemanusiaan. "Maka pengadilan internasional berlaku untuk aktor pemicu di level yang paling atas," katanya.

Penyerangan terhadap anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia terjadi pada 6 Februari 2011 lalu. Ratusan orang bersenjata golok secara brutal menyerang rumah ustadz Ahmadiyah, Suparman, di Desa Umbulan, Cikeusik, Pandeglang. Tiga orang dibunuh secara mengerikan dalam insiden itu, tujuh lainnya terluka parah.

Polisi telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus ini, 12 orang dari pihak penyerang, satu warga Ahmadiyah, dan tiga anggota polisi berpagkat rendah dari Polsek Cikeusik. (kd)

IOH Kembali Hadirkan INSPIRE, Program Magang untuk Mahasiswa Tingkat Akhir dan Lulusan Baru
Wuling BinguoEV melakukan pengecasan di DC Charging Station

Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen

Mandiri Utama Finance sebagai anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, kembali menyelenggarakan MUF Auto Fest 2024 di Jakarta dan digelar

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024