- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Marwan Adli ditahan Badan Narkotika Nasional. Penahanan berawal dari kiriman sebuah paket di penghujung Februari 2011 lalu.
Apa alasan penahanan Kepala Sub Direktorat Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Memenkum HAM Akbar Hadi Prabowo saat dihubungi VIVAnews, Rabu 9 Maret 2011 minta hal itu dikonfirmasikan kepada BNN.
Tapi ia mengungkapkan, sepengetahuan Ditjen PAS, pada 21 Februari 2011 lalu, petugas Lapas di Pelabuhan Wijayapura, Nusakambangan menerima kiriman paket dari Jakarta. Namun alamat tujuan paket itu tidak jelas.
Petugas, tambah dia, ragu. Namun, malam harinya salah seorang petugas lapas mengklaim paket itu ditujukan untuk dirinya. Belakangan paket mencurigakan itu diduga narkotika jenis sabu. "Dari situlah dibuka sama-sama unsur terkait. Apalagi BNN punya informasi dan sudah berkoordinasi dengan Polres setempat."
"Dari hasil itu dikembangkan, kami mempersilakan memeriksa seluruh pegawai dan seluruh penghuni. Tanpa terkecuali," jelas Akbar.
Dari 1.100 penghuni dan 300 pegawai yang diperiksa, termasuk menjalani tes urine, beberapa dinyatakan terkait. "Ternyata betul, napi ada 127 orang, pegawai 11 orang, akhirnya berkembang ada beberapa yang nonaktif," jelas Akbar.
Marwan Adli ditahan BNN pada Selasa 8 Maret 2011 malam. Diduga ia terlihat jaringan narkoba di lapas yang dipimpinnya.
Qualcomm Snapdragon X Plus, Chipset Pendukung Laptop AI
Qualcomm Snapdragon X Plus diciptakan untuk berperforma di laptop-laptop dengan dukungan kecanggihan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
