- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Pemberitaan The Age tentang penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus menuai kecaman dari pihak Istana. Pemberitaan ini sendiri bersumber dari kawat diplomatik Amerika Serikat yang dibocorkan WikiLeaks.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga menilai pemberitaan The Age itu sebagai berita palsu dan penuh kebohongan.
"Isinya (berita The Age) penuh sensasi dan seronok. Penuh bualan dan basi," kata Daniel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 11 Maret 2011.
Daniel mengatakan Istana sedang melakukan langkah untuk meluruskan pemberitaan yang dimuat The Age hari ini. "Publik punya hak untuk mendapat berita bukan kisah 1001 malam," ucap Daniel.
Karena itu, Istana akan meminta sejumlah pihak melakukan klarifikasi. Selain klarifikasi yang diminta dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, Istana juga akan meminta klarifikasi TB Silalahi.
"Kami juga berpandangan, sebaiknya Pak TB Silalahi mengklarifikasikan kepada publik tentang posisinya mengenai berita itu," ujar Daniel.
Hingga saat ini, TB Silalahi memang belum dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi ajudannya mengatakan, TB sedang menerima telepon
Dalam pemberitaan The Age, TB Silalahi yang saat itu menjadi penasehat Presiden disebut sebagai perantara SBY dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat. (umi)