3 WNI di Jepang Belum Ditemukan

Tim SAR selamatkan seorang bocah di Kesennuma, Jepang, setelah gempa
Sumber :
  • AP Photo/Kyodo News

VIVAnews - Pemerintah terus mendata 24.700 warga Indonesia di Jepang. Hingga kini, belum ada korban gempa dan tsunami yang meninggal. "Hanya tiga dari empat awak kapal Kinamaru dinyatakan hilang," kata Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo di Jakarta, 14 Maret 2011.

Dari data petugas imigrasi mencatat, 3.590 WNI di enam tempat yang terkena bencana cukup parah. Di Amori terdapat WNI sebanyak 104 orang, Iwatei 140 orang, Miyagi 274 orang,  Fukushima 82 orang, Ibaraki 1.606 orang, dan Iwabate 1.384 orang. "Kami belum dapat memastikan berapa jumlah korban WNI," katanya.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo dan satu tim dari Jakarta, telah memonitor tempat-tempat penampungan untuk memastikan keberadaan WNI.

Saat ini 121 WNI telah ditemukan dan dibawa ke KBRI Tokyo. Nanti malam, sekitar 109 orang akan diterbangkan ke Jakarta dan tiba di Indonesia pukul 09.00, Selasa, 15 Maret 2011.

Indra Sjafri Ungkap Kabar Baik Usai Timnas Indonesia U-20 Hadapi China

Triyono mengatakan, pemerintah telah menawarkan bantuan penanganan bencana kepada pemerintah Jepang. Namun secara resmi Jepang baru menerima bantuan dari empat negara yang terikat perjanjian kerja sama penanganan bencana. "Pemerintah telah menyampaikan ucapan turut berduka cita dan menawarkan bantuan," katanya.

Dari informasi KBRI Tokyo, empat negara langsung dapat membantu adalah Amerika Serikat, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Australia.

Selain empat negara itu, tim SAR asal Singapura juga telah berada di Jepang. Sebab, tim SAR Singapura mampu berbahasa Jepang. Triyono menyatakan, "Jepang tetap menerima uluran tangan dari negara lain, namun bentuknya tergantung dari pemerintah Jepang." (adi)

Pencemaran sampah plastik.

Dua Sisi Sampah Plastik, Ramah Kantong tapi Tidak untuk Kesehatan

Sebuah studi melaporkan sampah plastik sekali pakai berupa kemasan sachet dan pouch. Satu sisi dianggap ramah di kantong, tapi sisi lain tidak ramah kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2024