Saksi: Ba'asyir Beri US$5 juta untuk Survei

Abu Bakar Ba'asyir menjalani sidang
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews- Saksi di sidang terdakwa Abu Bakar Ba'asyir, Lutfi Haidaroh bin Buqori, mengaku pernah mendapatkan dana dari Ba'asyir senilai US$5 juta. Uang itu digunakan untuk melakukan survei lokasi di Aceh.

Lutfi yang bersaksi melalui teleconference di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 14 Maret 2011, menambahkan selain dalam bentuk dolar, ia menerima uang dalam bentuk rupiah sebesar Rp600 juta. Rinciannya: dari Ba'asyir sebesar Rp175 juta yang dilakukan secara bertahap, yaitu Rp5 juta, Rp120 juta, dan Rp50 juta.

Selain Ba'asyir terdapat tiga donatur lain yang menyokong operasi militer jaringan dia di Aceh yaitu Baharudin Usman yang memberikan dana Rp150 juta, dr. Syarif Usman Rp200 juta, dan Abdul Toyib Rp75 juta.

"Uang itu diserahkan Abdulah Sunata digunakan untuk membeli senjata dan amunisi," demikian dia bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Survei lokasi di Aceh dilakukan oleh Ubaid, Dulmatin, dan Abdul Toyib. Selain untuk keperluan itu, uang juga mereka gunakan untuk membeli 15 pucuk senjata api, diantaranya jenis M16, AK47, AK48, dan senjata laras pendek.

Selain dana Rp600 juta itu, Lutfi juga mengaku memperoleh dana dari beberapa donatur lain, di antaranya Yudo (Rp17juta), Afif Abdul (Rp25juta), Abdul Hamid di Bima (Rp20juta), dan Hafid (Rp60 juta).

Uang itu lalu ditampung di rekening atas nama Sus Hidayat. Setelah kegiatan militer mereka diketahui polisi dan sempat terjadi bentrok senjata dengan aparat, Lutfi menggunakan sisa dana untuk membeli mobil Kijang yang lalu dia gunakan untuk melarikan diri ke Medan. (kd)

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal
Bea Cukai tindak ribuan batang rokok ilegal yang dikirim melalui jasa ekspedisi

Kenaikan Tarif Cukai Disarankan Moderat Menyesuaikan Inflasi agar Tidak Suburkan Rokok Ilegal

Tarif cukai yang naik secara terus menerus dinilai memberatkan pelaku usaha dan membuat rokok ilegal semakin subur.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024