- AP Photo/Kyodo News
VIVAnews - Universitas Gadjah Mada mendata mahasiswa dan dosennya yang tengah berada di Jepang. Terdapat 13 mahasiswa dan 41 dosen UGM yang menempuh studi di negeri itu.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UGM Rahmat Sriwijaya mengatakan hingga hari ini belum ada laporan yang menyebutkan mahasiswa dan dosen menjadi salah satu korban. Namun KUI terus berusaha menghubungi pihak keluarga, kedutaan dan perguruan tinggi di Jepang untuk memastikan kondisi mereka yang sebenarnya.
KUI tengah mengumpulkan data melalui lembaga tingkat fakultas dan jurusan sehubungan kondisi mahasiwa dan dosen yang belajar di Jepang. Sebab, Beberapa di antara mereka diketahui tinggal di daerah terkena bencana.
“Kita masih melakukan koordinasi secara intensif antar fakultas dan jurusan,” katanya di Yogyakarta, Senin, 14 Maret 2011.
Sedangkan terkait dengan mahasiswa Jepang yang saat ini menempuh studi di UGM, Rahmat menyatakan ada 25 orang. Semuanya sudah dikumpulkan untuk membantu memastikan kondisi keluarga mereka di Jepang. UGM akan membantu segala kebutuhan mahasiswa Jepang yang keluarganya menjadi korban.
UGM juga menfasilitasi mahasiswa Jepang melalui pihak kedutaan besar Jepang di Indonesia agar bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
Rahmat menambahkan sebagian besar mahasiswa Jepang yang ada di UGM tengah mengikuti program pendidikan bahasa dan budaya Indonesia atau Indonesian Language and Culture Learning Service (Inculs) di fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM.
Laporan: Erick Tanjung, Juna Sanbawa| Yogyakarta, umi
Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi
Pelaku yang mengaku sebagai pendeta itu diminta mengobati CH. Bukannya diobati, pelaku malah melecehkan korban di lantai dua panti asuhan di Sukolilo.
